KETIK, JAKARTA – Mendekati akhir pekan, mata uang rupiah terpantau mengalami penguatan 66 poin atau 0,44 persen ke level Rp14.981 per dolar AS di awal perdagangan pasar pada Jumat (31/3/2023).
Kenaikan ini disusul beberapa mata uang Asia lainnya seperti Dolar Singapura plus 0,12 persen, Peso Filipina naik 0,22 persen, Yuan China menguat 0,34 persen, Baht Thailand plus 0,24 persen, Won Korea Selatan naik 0,67 persen. Sedangkan mata uang Yen Jepang justru mengalami penurunan sebesar 0,33 persen.
Penguatan beberapa mata uang negara Asia disusul dengan beberapa mata uang negara maju, seperti Poundsterling Inggris plus 0,26 persen, euro Eropa menguat 0,17 persen, franc Swiss naik 0,07 persen, dolar Australia plus 0,39 persen, dan dolar Kanada naik 0,11 persen.
Dilansir dari CNN Indonesia, Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah akan menguat hari ini di tengah sentimen risk-on yang semakin kuat dengan meredanya kekhawatiran akan perbankan AS.
"Dolar AS sendiri kembali melemah, menjelang rilis data inflasi PCE yang diperkirakan akan turun," katanya
Dirinya memperkirakan Rupiah akan terus bergerak fluktuatif dikisaran Rp15 ribu sampai Rp15.100 per dolar AS pada hari ini. (*)
