KETIK, MALANG – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang telah melakukan sidak ke sejumlah toko retail modern. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah peredaran jajanan kedaluwarsa dalam parsel lebaran.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengimbau pelaku usaha yang menawarkan jajanan maupun parsel untuk lebaran harus selektif dalam menjual barang dagangannya.
"Tolong untuk bahan makanan ataupun produk olahan yang sekiranya kedaluwarsa untuk tidak diperjualbelikan. Kita juga harus menjaga masyarakat dari kesehetannya, dan juga keamanan dalam mengonsumsi makanan," ujarnya, Jumat 14 Maret 2025.
Eko menjelaskan, apabila pada sidak selanjutnya ditemukan jajanan maupun parsel yang melebihi tanggal kedaluwarsa, maka akan segera ditindak bersama pihak berwenang. Namun pada sidak 13 Maret 2025 kemarin tidak ditemukan produk kedaluwarsa yang akan disebarluaskan di masyarakat.
"Jadi bersama-sama mengimbau, karena kalau nanti kami melakukan sidak kembali pasti akan ada pihak berwenang yang akan menangani kalau ada temuan," tegasnya.
Selain itu masyarakat pun diminta lebih cermat dan teliti dalam memilih jajanan lebaran. Terlebih dengan harga yang murah jangan sampai membuat masyarakat tergiur untuk segera membeli tanpa memastikan tanggal kedaluwarsa produk.
"Silakan dicek dulu masa berlakunya sehingga bisa mengantisipasi. Kalau memang sudah kedaluwarsa ya jangan dibeli. Hati-hati, jangan tergiur harga murah," Eko menekankan.(*)
Jelang Lebaran, Diskopindag Kota Malang Cegah Peredaran Parsel Kedaluwarsa di Masyarakat
14 Maret 2025 15:10 14 Mar 2025 15:10


Tags:
parsel jajanan lebaran Kota Malang Diskopndag Kota Malang lebaran ramadhanBaca Juga:
Bak 'Kutu Loncat' Eks Wali Kota Malang Abah Anton Pindah ke Golkar, Begini Kata Pakar UBBaca Juga:
Janji Politik Wahyu Hidayat Masuk RPJMD Kota Malang, Begini Nasib Program Rp50 Juta per RTBaca Juga:
Mengenang Kiai Baidowi Muslich: Perekat Umat, Getol Menentang Peredaran Miras di Kota MalangBaca Juga:
Dokter AY Diperiksa Polresta Malang Kota Atas Dugaan Pelecehan SeksualBaca Juga:
Pencairan Tunjangan Profesi Guru di Kota Malang Tunggu SK dari Pemerintah PusatBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

30 April 2025 22:20
Bak 'Kutu Loncat' Eks Wali Kota Malang Abah Anton Pindah ke Golkar, Begini Kata Pakar UB

30 April 2025 18:45
Janji Politik Wahyu Hidayat Masuk RPJMD Kota Malang, Begini Nasib Program Rp50 Juta per RT

30 April 2025 17:22
Mengenang Kiai Baidowi Muslich: Perekat Umat, Getol Menentang Peredaran Miras di Kota Malang

30 April 2025 13:37
Berita Duka: Ketua MUI Kota Malang KH. Baidowi Muslich Berpulang

29 April 2025 21:20
Penggunaan AI Bikin Khawatir, Menteri Ekraf Siasati dengan Mendorong Seniman Beradaptasi

29 April 2025 21:10
Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif Sedang Digagas, Provinsi Jawa Timur jadi Prioritas

Trend Terkini

27 April 2025 05:45
Dulu Geng Legendaris kini Yayasan: Mengungkap Sejarah dan Kiprah Yayasan Joxzin Lawas Indonesia di Yogyakarta

26 April 2025 22:20
Ketua Umum PSHT Ajak Warga Kembali Nyawiji Lewat Halalbihalal di Blitar

28 April 2025 18:33
Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Kabupaten Malang Siap untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional

28 April 2025 11:06
600 Non-ASN Situbondo Kehilangan Pekerjaan, Bupati Minta Maaf

28 April 2025 15:14
Susunan Pemain Arema FC vs Persebaya Surabaya Lengkap Beserta Link Live Streaming
Trend Terkini

27 April 2025 05:45
Dulu Geng Legendaris kini Yayasan: Mengungkap Sejarah dan Kiprah Yayasan Joxzin Lawas Indonesia di Yogyakarta

26 April 2025 22:20
Ketua Umum PSHT Ajak Warga Kembali Nyawiji Lewat Halalbihalal di Blitar

28 April 2025 18:33
Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Kabupaten Malang Siap untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional

28 April 2025 11:06
600 Non-ASN Situbondo Kehilangan Pekerjaan, Bupati Minta Maaf

28 April 2025 15:14
Susunan Pemain Arema FC vs Persebaya Surabaya Lengkap Beserta Link Live Streaming

