Jelang Ramadhan Harga Bahan Pokok Merangkak Naik, Khofifah Pastikan Stok Aman

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

28 Februari 2025 07:38 28 Feb 2025 07:38

Thumbnail Jelang Ramadhan Harga Bahan Pokok Merangkak Naik, Khofifah Pastikan Stok Aman Watermark Ketik
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan stok kebutuhan pokok jelang Ramadhan aman, di salah satu Pasar Tradisional Surabaya, Kamis, 27 Februari 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan kebutuhan bahan pokok aman dan mencukupi menjelang bulan suci Ramadhan. Sehingga, Khofifah meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembelian kebutuhan pokok secara berlebihan.

“Alhamdulillah, stok kebutuhan pokok di Jawa Timur aman dan terkendali. Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar. Untuk itu saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. Tidak perlu melakukan aksi borong atau panic buying,” ujar Khofifah, Kamis, 27 Februari 2025.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama instansi terkait terus memantau harga dan ketersediaan barang di pasar.

Beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan harga seperti cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, serta telur ayam dan daging ayam. Meski ada tren kenaikan harga, Khofifah memastikan stok dalam kondisi aman.

"Biasa terjadi menjelang Ramadhan. Awal Ramadhan Insya Allah normal kembali kecuali cabe karena musim hujan senentara kebutuhan masyarakat meningkat di bulan Ramadhan," ucapnya.

Rincinya yaitu cabai rawit harga di pasar saat ini Rp80.512 per kg. Harga ini naik signifikan karena harga acuan atau HET nya adalah Rp40.000 - Rp57.000 per kg.

Begitu juga dengan cabai merah besar, harga di pasaran saat ini adalah Rp48.645 per kg. Harga ini naik dibandingkan harga normalnya di kisaran Rp41.886 per kg. Sedangkan bawang merah diketahui harga di pasar saat ini adalah Rp30.609 per kg. Angka tersebut naik dibandingkan 14 hari terakhir namun masih di bawah HET. Kecenderungan kenaikan harga juga terjadi untuk telur ayam dan daging ayam.

“Namun prinsipnya stoknya aman. Sehingga tak perlu ada panic buying atau aksi borong. Yang dikhawatirkan jika ada aksi borong justru akan mengganggu stabilitas yang justru akan membuat harga bapok menjadi naik, sebagaimana prinsip hukum pasar supply and demand,” tegas Khofifah.

Pemprov Jatim juga akan menyiapkan operasi pasar murah sebagai langkah stabilisasi harga untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar. Operasi pasar murah ini siap digelar di 38 kabupaten kota di Jatim.

“Stabilitas harga menjadi prioritas kami. Kami tidak ingin ada lonjakan harga yang membebani masyarakat, terutama di bulan Ramadhan ini,” jelasnya.

Khofifah juga mengingatkan para pedagang dan distributor untuk tidak menimbun barang demi keuntungan pribadi. Pemerintah akan menindak tegas setiap praktik yang merugikan konsumen dan mengganggu stabilitas pasar.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan melakukan pembelian sesuai kebutuhan. Dengan demikian, semua orang dapat merasakan kenyamanan dalam menyambut bulan penuh berkah ini,” tutup Khofifah. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kebutuhan Pokok Ramadhan Khofifah Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim Gubernur Khofifah Pemprov Jatim