KETIK, BANDUNG – Sedikitnya 4 sekolah jenjang SMP dan 40 Sekolah Dasar terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum yang dipicu hujan deras, di Kecamatan Bojongsoang dan Dayeuhkolot, sejak Sabtu 8 Maret 2025. Bahkan untuk akses menuju sekolah, ketinggian banjir mencapai kurang lebih 1 meter.
"Untuk siswa siswi yang sekolahnya masih terendam banjir, proses pembelajaran di bulan suci Ramadan dirumahkan, dengan penugasan secara daring," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin saat melakukan monitoring banjir di SMPN 1 Dayeuhkolot, Minggu 9 Maret 2025.
Sementara untuk para tenaga pendidik, kata Enjang, dipersilahkan melakukan absensi secara work from home (WFH)
Kadisdik yang didampingi Kepala Bidang SMP Yusup Salim menambah, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD, BKPSDM, Diskominfo terkait proses Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) siswa di saat bencana banjir melanda sekolah.
Sehari sebelumnya salah seorang alumni SMPN 1 Bojongsoang, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna meninjau langsung banjir yang merendam SMP almamaternya itu. Pada kesempatan itu BUpati Bandung menyatakan bangunan SMPN 1 harus dilakukan renovasi dengan melakukan peninggian bangunan.
" SMPN 1 Bojongsoang pondasinya ini harus naik kurang lebih 80 cm dari bangunan yang ada saat ini, " tandas bupati.(*)