KETIK, PAGAR ALAM – Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni SH mengatakan kecerdasan kalau tidak diimbangi dengan akhlak untuk membentuk karakter anak, ini bisa berdampak di luar yang diharapkan.
Karena kepintaran dalam artian ‘kecerdasan buatan’ itu, dengan kepintaran kita selaku manusia hanya dibedakan oleh sesuatu yang kadangkala kalau kita lihat tidak menjadi perhatian kita. "Kecerdasan buatan dengan kecerdasan kita itu hanya dibedakan oleh satu hal, kecerdasan buatan itu dia tidak mempunyai rasa,” jelas Kak Pian, sapaan akrab Wali Kota Pagaralam.
Pernyataan itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala dan Tutor Pendidikan Anak Usia Dina (PAUD) Kota Pagaralam, berlangsung di Aula Serbaguna SD Negeri 74 Kota Pagaralam yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Gunung Gare, Kamis (6//4/2023).
Menurut Kak Pian, peran dari pendidik PAUD diakui memang menjadi hal-hal yang sangat mendasar, di sinilah pembentukan karakter anak-anak itu dimulai. Dan yang harus sama-sama kita dipahami bahwa kemajuan teknologi membuat kecerdasan anak itu kadangkala di luar apa yang kita pikirkan.
“Kita ketahui bersama, bahwa PAUD memiliki peranan penting dalam pengembangan potensi kecerdasan serta kapasitas dan kecerdasan otak anak, yang sering disebut juga dengan periode emas atau golden age,” ujar Kak Pian.
Tidak adanya ‘rasa’ di kecerdasan buatan tersebut ungkap Kak Pian, sehingga dia melabrak apa pun. “Inilah peran kita semua untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak, agar kecerdasan itu harus diimbangi dengan akhlak. Siapa yang bisa melakukan itu? Tak lain adalah tenaga pendidik PAUD itu sendiri,” jelasnya.
Sementar a itu, Kepala Disdikbud Kota Pagaralam, H Cholmin Heryadi SPd MM mengatakan Rakor Kepala dan Tutor PAUD Kota Pagaralam diikuti 300 peserta, berasal dari tenaga pendidik tingkat PAUD se-Kota Pagaralam dan Pengawas Sekolah
“Jika rakor yang digelar ini bagian dari upaya menyamakan persepsi pembelajaran, terkhusus di PAUD, serta turut menyampaikan beragam kebijakan-kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Guru PAUD Inginkan Ada Perhatian Pemkot
Sejumlah unek-unek dan pertanyaan disampaikan tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Pagaralam kepada Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni SH di Rakor Kepala dan Tutor PAUD Kota Pagaralam.
Salah satunya masalah intensif dan pemberangkatan umrah kepada guru PAUD, yang hingga kini belum ada. Namun, beda halnya dengan pengundian umrah gratis kepada ustad/ustazah se-Kota Pagaralam, yang telah masuk dalam 5 program unggulan Pemkot Pagaralam.
“Kalau bisa ke depan ada juga pemberian intensif kepada guru PAUD, serta umrah bagi guru PAUD yang memiliki dedikasi yang bagus dalam memberikan pembelajaran ke peserta didik,” ujar Oktasari, seorang tenaga pendidik PAUD di Kota Pagaralam.
Menanggapi pertanyaan tenaga pendidik PAUD tersebut, Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni SH menyatakan bahwa saat ini Pemkot Pagaralam memiliki 5 program unggulan, yakni stek kopi, kredit usaha rakyat (KUR) 0 persen, bonus kepada ketua RW/RT, umrah bagi ustad dan ustazah, serta yang kelima beasiswa bagi siswa berprestasi, tapi tidak mampu.
“Insyaa Allah, ke depan akan ada insentif PAUD serta umrah bagi tenaga pendidik PAUD, sehingga program yang ada saat ini bisa terus dikembangkan lagi. Sepanjang peraturan itu membolehkan, inilah yang akan dilakukan oleh Pemkot Pagaralam,” tandasnya. (*)