Kartini Masa Kini di Mata Asrilia Kurniati

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Mustopa

21 April 2024 02:58 21 Apr 2024 02:58

Thumbnail Kartini Masa Kini di Mata Asrilia Kurniati Watermark Ketik
Asrilia Kurniati Ketua Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) (Foto: dok. Asrilia)

KETIK, SURABAYA – Perempuan bisa melakukan apa saja, begitu ungkapan Ketua Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) Asrilia Kurniati pada Ketik.co.id ketika ditanya soal Kartini masa kini. 

Dalam pandangannya, perempuan zaman sekarang bisa melakukan apa saja yang dia inginkan dan cita-citakan. Perempuan bisa menjadi dirinya sendiri dan menebar manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat.

“Perempuan itu bisa melakukan apa saja. Salah kalau ada yang menganggap perempuan enggak bisa apa-apa, enggak bergerak dan malas-malasan di rumah. Perempuan bisa apa aja, jangan pernah putus asa,” tegasnya ketika ditemui Ketik.co.id di AKA Entertaiment Indonesia, Kamis (18/4/2024).

Menjadi Perempuan Berdaya

Gebrakan emansipasi wanita oleh RA Kartini menjadi angin segar dalam memperjuangkan kesetaraan hak laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan kesempatan sama di berbagai bidang. 

Gerakan ini, menurut Asrilia, lahir dari keresahan RA Kartini terhadap anggapan perempuan hanya bisa macak (berhias), manak (melahirkan), masak (memasak). 

Ia berpendapat, RA Kartini telah membuktikan perempuan bisa  berdaya dengan berkontribusi di segala bidang, tidak seperti anggapan banyak orang. 

“Ibu Kartini gencar memperjuangkan ini karena dia merasa kenapa perempuan dianggap hanya bisa macak, manak, dan masak. Padahal perempuan bisa menjadi apa saja. Ibu Kartini tahu perempuan bisa apa saja,” ungkap pengusaha asal Palembang tersebut.

Melihat besarnya potensi itu, ia mendirikan Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) untuk memperjuangkan hak perempuan, anak-anak, dan membantu lebih banyak orang.

“Itulah kenapa aku mendirikan IPIP yang semuanya perempuan, karena aku yakin dengan kita mempersatukan seluruh perempuan kita bisa bersatu untuk menjadi lebih baik,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, ia juga ikut berjuang membantu para perempuan korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan mendirikan Woman Shelter di Surabaya Barat. Ia menyediakan wadah bagi para perempuan korban KDRT untuk berani speak up dan meminta bantuan. 

Foto Asrilia Kurniati saat kegiatan Bakti Sosial IPIP (Foto: dok. Asrilia)Asrilia Kurniati saat kegiatan Bakti Sosial IPIP (Foto: dok. Asrilia)

Memberikan Manfaat pada Sesama

Semangat perjuangan Kartini terus membara dalam diri Asrilia. Sedari kecil, dirinya sudah memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Sewaktu sekolah, ia pernah menjabat sebagai Ketua Osis dan aktif ikut ekstra pramuka.  

"Sejak kecil aku didik jadi sosok yang aktif dan harus bisa apa aja sama keluarga. Bahkan mama dan nenek orangnya aktif sekali. Mama seorang pengrajin handicraft sekaligus kepala sekolah, nenek pernah jadi ketua partai pada jamannya," ujar Humas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur Tersebut. 

Tidak hanya bidang sosial, ia aktif di bidang ekonomi sebagai pengusaha kuliner, entertainment sebagai penyanyi, dan dikabarkan akan maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya mendatang.

Ia mengatakan semua yang dilakukannya bukanlah mencari popularitas, tapi bagaimana menjadi perempuan yang bisa menebar manfaat luas pada sekitar.

"Tidak ada keinginan untuk mengejar popularitas. Hanya ingin jadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain. Di bidang kuliner, saya bisa memuaskan perut dan mulut orang. Kan itu nanti jadi pahalaku di akhirat. Di bidang sosial, bisa berbagi dan peduli terhadap orang lain, begitupun entertain, bisa menghibur banyak orang," ujarnya.

Jangan Berharap pada Manusia

Ketika memperjuangkan sesuatu, baginya penting menanamkan rasa bergantung hanya sepenuhnya pada Allah SWT, bukan pada manusia. 

Apapun agamanya, menggantungkan diri pada Tuhan menjadi jalan agar apa yang dilakukan menjadi berkah dan mudah. 

"Jangan pernah berharap pada manusia. Berharap pada manusia cukup 30 persen saja, kalau ke Allah harus 100 persen. Dan jangan pernah takut pada manusia, takutlah hanya pada Allah supaya kita bisa berjalan dengan tenang, bisa berani memperjuangkan apapun," tegasnya pada Ketik.co.id

Untuk menjadi Kartini di masa kini, ia berpesan pada seluruh perempuan untuk jangan mudah menyerah, harus memiliki sikap peduli, dan tetap menjaga martabat.

"Tetaplah menjadi perempuan yang mempunyai akhlak dan menjaga martabat. Saya yakin kita bisa menjadi sosok yang bisa apapun, bisa memberikan banyak manfaat untuk sekitar, dan bisa memperjuangkan apapun yang bisa diperjuangkan," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Asrilia Kurniati Ketua Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) Hari Kartini