KETIK, SURABAYA – Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jawa Timur, KH Syukron Jazilan menilai pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga dirinya mendorong Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) sebagai organisasi sayap keagamaan PDI Perjuangan, terus berkembang dan lebih diperkuat dengan rasa toleransi.
"PDI Perjuangan adalah partai politik yang besar, maka harus menjadi contoh bagi partai lain, terutama dalam hal menjaga toleransi dan keberagaman. Bamusi harus terus berkembang, karena ini bagian dari ibadah sosial," ucap KH Syukron, Jumat, 14 Maret 2025.
Ia menjelaskan toleransi itu antara satu dengan lainnya saling menghormati. "Di NU, toleransi ini disebut dengan dakwah ramah, di mana dakwah disampaikan dengan cara yang santun dan menyejukkan,” terangnya.
Syukron menekankan Indonesia merupakan negara dengan keberagaman luar biasa, dari segi budaya, suku, bahasa, dan agama.
Sebab itu, toleransi menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa. "Kalau tidak ada toleransi, keberagaman ini bisa menjadi ancaman serius bagi persatuan,” tuturnya.
Syukron menekankan pentingnya sikap saling berbuat baik antar sesama manusia. Dia mengutip kisah Nabi Musa AS yang pernah bertanya kepada Allah SWT tentang cara menyenangkan hati-Nya. Jawaban Allah SWT, beber KH Syukron, adalah dengan membahagiakan orang lain
"Ini selaras dengan perjuangan PDI Perjuangan yang selalu berpihak kepada wong cilik. Partai ini tidak hanya memperjuangkan hak-hak rakyat kecil secara politik, tetapi juga berusaha hadir dalam kehidupan sosial dengan kepedulian nyata,” ucapnya.
"Saya melihat selama ini, di Indonesia, khususnya di PDI Perjuangan, toleransi berkembang dengan sangat baik. Nilai-nilai perjuangannya sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang mengedepankan Ahlussunnah Wal Jamaah serta ajaran wasathiyah (jalan tengah). Tidak condong ke kanan, tidak juga ke kiri,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris PD Bamusi Jatim, Kuswari, mengungkapkan bahwa agenda pengajian Ramadan di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur akan terus berlanjut hingga puncaknya pada 21 Maret 2025.
Pada puncak acara Ramadaan nanti, pihaknya akan menghadirkan ulama besar Gus Muwafiq serta menggelar santunan bagi anak yatim dan janda.
“Rangkaian ceramah keagamaan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di PDI Perjuangan. Kami ingin menegaskan bahwa PDI Perjuangan bukan hanya partai politik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan keagamaan yang tinggi," kata Kuswari.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menegaskan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu menjalankan amanat Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sebagai partai nasionalis, kami berusaha untuk selalu menjalankan amanat Pancasila, yaitu bersatu dalam perbedaan. Oleh sebab itu, agenda keagamaan kami lakukan dan kami rayakan bersama, karena tujuannya adalah senantiasa hadir bersama rakyat," ujar Sri Untari. (*)
LD PWNU Jatim Dorong Bamusi PDIP Jatim Terus Berkembang Dalam Rasa Toleransi
15 Maret 2025 08:15 15 Mar 2025 08:15


Tags:
Bamusi PDIP Jatim Jawa timur pdi perjuangan Unusa LD PWNU JatimBaca Juga:
Hardiknas 2025, Ketua MKKS SMPN Ngawi: Pendidikan Fondasi Utama Kemajuan BangsaBaca Juga:
Pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif Sedang Digagas, Provinsi Jawa Timur jadi PrioritasBaca Juga:
Gayeng! Forum Asparagus di Kota Madiun Satukan Emil dan Gus HansBaca Juga:
Hujan saat Pancaroba di Jatim Akibat Dinamika AtmosferBaca Juga:
Pemprov Jatim Berikan Beasiswa 1.190 Mahasiswa di Tahun 2025, Ini Harapan Gubernur KhofifahBerita Lainnya oleh Moch Khaesar

30 April 2025 13:25
Khofifah Optimistis Cyber Defense Academy KEK Singhasari Jadi Pusat Penelitian dan Inovasi Siber

29 April 2025 22:53
Musrenbang, Gubernur Jatim Minta Kepala Daerah Maksimalkan Program Berkesinambungan

29 April 2025 22:35
Ditresnarkoba Polda Jatim Masih Buru Pemilik 22 Kilogram Sabu

29 April 2025 17:11
Banyak Remaja Hamil di Luar Nikah, PA Surabaya Terima 18 Permohonan Dispensasi di Awal 2025

29 April 2025 07:44
Fakta Insiden Teror Pacitan: Ancam Polisi, Terlibat BBM Ilegal, dan Bawa Sajam

28 April 2025 21:25
Pemprov Jatim Berikan Beasiswa 1.190 Mahasiswa di Tahun 2025, Ini Harapan Gubernur Khofifah

Trend Terkini

27 April 2025 05:45
Dulu Geng Legendaris kini Yayasan: Mengungkap Sejarah dan Kiprah Yayasan Joxzin Lawas Indonesia di Yogyakarta

26 April 2025 22:20
Ketua Umum PSHT Ajak Warga Kembali Nyawiji Lewat Halalbihalal di Blitar

28 April 2025 18:33
Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Kabupaten Malang Siap untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional

28 April 2025 11:06
600 Non-ASN Situbondo Kehilangan Pekerjaan, Bupati Minta Maaf

23 April 2025 15:54
Mobil Listrik Cina BYD Makin Banyak di Jalanan, Ini Jenis dan Harganya!
Trend Terkini

27 April 2025 05:45
Dulu Geng Legendaris kini Yayasan: Mengungkap Sejarah dan Kiprah Yayasan Joxzin Lawas Indonesia di Yogyakarta

26 April 2025 22:20
Ketua Umum PSHT Ajak Warga Kembali Nyawiji Lewat Halalbihalal di Blitar

28 April 2025 18:33
Gubernur Khofifah Pastikan Lahan 9,7 Hektare di Kabupaten Malang Siap untuk Sekolah Rakyat Standar Internasional

28 April 2025 11:06
600 Non-ASN Situbondo Kehilangan Pekerjaan, Bupati Minta Maaf

23 April 2025 15:54
Mobil Listrik Cina BYD Makin Banyak di Jalanan, Ini Jenis dan Harganya!

