Longsor Rusak Jalan dan Rumah Warga, Ini Himbauan BPBD Pacitan

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

1 April 2024 12:31 1 Apr 2024 12:31

Thumbnail Longsor Rusak Jalan dan Rumah Warga, Ini Himbauan BPBD Pacitan Watermark Ketik
Rumah warga RT 1 RW 5, Dusun Bibit, Desa Kalipelus yang nyaris tertimbun gegara bencana longsor, (1/4/2024) pagi. (Foto: Edi Suweno for Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Hanya dalam kurun semalam, dua rumah warga dan dua ruas jalan di Kabupaten Pacitan Jawa Timur rusak akibat terdampak bencana tanah longsor, Senin (1/4/2024) pagi.

Menurut keterangan warga setempat, Edi Suweno, musibah terjadi saat hujan deras mengguyur sejak dini hari. Memicu tanah longsor hingga menimpa dua rumah warga. 

"Sekitar pukul 05.00 WIB, tebing samping rumah warga, Tukiman di Dusun Batulapak, Desa Kalipelus ambrol. Mulai Dinding, kamar tidur, dan dapur rumah miliknya jebol tertimbun tanah," terangnya kepada ketik.co.id, Senin (1/4/2024).

Selang satu jam, tambah dia, longsor kembali terjadi di rumah Suratno, warga Dusun Krajan, Desa Karangnongko. Menyebabkan kerusakan pada bagian dinding dan dapur rumah.

Tak hanya itu, longsor juga terjadi di dua ruas jalan, yaitu jalan penghubung Desa Purwoasri dan Desa Karangnongko, serta jalan di Dusun Nyemono, Desa Plumbungan.

"Material longsor menutup sebagian jalan, menyebabkan akses kendaraan sempat terhambat," beber dia berdasarkan informasi yang dihimpun.

Menurut catatan BPBD Pacitan, akibat kejadian semalam, kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta. 

Penjelasan BPBD Pacitan

Bencana alam di Pacitan mengalami lonjakan dalam beberapa waktu terakhir tepatnya saat musim penghujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan pun angkat bicara terkait hal ini.

"Memasuki bulan April, kita sudah memasuki musim pancaroba. Hujan di akhir-akhir ini kemungkinan disebabkan oleh gangguan atmosfer. Puncak musim hujan seharusnya di bulan Februari," terang Radite Suryo Anggoro, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, kepada ketik.co.id, Senin (1/4/2024).

Radite menambahkan, banyaknya tanah longsor di Pacitan disebabkan oleh kontur daerah yang didominasi perbukitan. Tanah di beberapa wilayah, seperti Nawangan, Bandar, Arjosari, Ngadirojo, dan Sudimoro, mudah lapuk dan labil sehingga mudah longsor.

"Ketika hujan turun, potensi longsor di Pacitan akan meningkat. Kami selalu menghimbau masyarakat desa dan kecamatan untuk selalu waspada," imbuhnya.

Terkait abrasi pantai, BPBD Pacitan juga terus berkomunikasi dengan pihak terkait, seperti di wilayah Pancer. Upaya penanggulangan abrasi juga terus dilakukan, seperti penanaman batu besar untuk mengurangi dampak abrasi.

"BPBD Pacitan terus berupaya untuk meminimalisir dampak bencana alam di Pacitan. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BPBD," pungkas Radite. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Bencana Bencana di Pacitan BPBD Pacitan Badan Penanggulangan Bencana Daerah