Kota Probolinggo yang terletak di pesisir utara Jawa Timur memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata jajanan dan kuliner. Kekayaan alam dan budaya yang dimiliki kota ini telah melahirkan berbagai hidangan lezat dan jajanan tradisional unik.
Statusnya sebagai Kota Pusaka sudah pasti juga menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Untuk memaksimalkan potensi ini, diperlukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah. Catatan penulis, Kota Probolinggo memiliki beragam kuliner khas. Seperti nasi jagung, kerupuk ikan, dan mangga podang. Terdapat pula berbagai jajanan tradisional seperti kue ledre, kue tok, getuk berbahan ketela pohon dan pisang.
Kota Probolinggo, juga memiliki pamor sebagai daerah penghasil mangga dan komoditi laut yang berkualitas. Hal ini menjadi modal penting untuk menciptakan hidangan dan jajanan yang lezat.
Banyak kuliner dan jajanan di Kota Probolinggo, yang masih mempertahankan cita rasa tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Penulis nilai ini klop dengan status Kota Probolinggo, sebagai Kota Pusaka.
Ya, Kota Probolinggo memiliki warisan budaya dan sejarah yang kaya, tercermin dari bangunan-bangunan tua, arsitektur kolonial, dan tradisi-tradisi yang masih dilestarikan. Hal ini memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang gandrung dengan wisata sejarah dan budaya.
Untuk itu kita harus berani menjual pesona Kota Probolinggo secara komprehensif. Yakni dengan strategi mengintegrasikan antara potensi kuliner, jajanan, dan kota pusaka.
Misalnya membuat paket wisata terintegrasi. Menggabungkan wisata kuliner dengan kunjungan ke situs-situs bersejarah di Kota Pusaka. Selanjutnya menyelenggarakan tur jalan kaki atau bersepeda yang mengajak wisatawan menjelajahi bangunan-bangunan tua sambil menikmati jajanan tradisional.
Tak kalah penting promosi melalui konten kreatif dengan melibatkan siswa di media sosial. Mereka kita beri tantangan menampilkan keindahan arsitektur Kota Pusaka, dipadukan dengan kelezatan kuliner lokal.
Ambil contoh membuat video dokumenter pendek menceritakan sejarah Kota Pusaka dan asal-usul kuliner khas Probolinggo.
Tentu menyelenggarakan festival jajanan dan kuliner dikombinasikan dengan pertunjukan seni dan budaya lokal, serta pameran benda-benda bersejarah, juga harus dilakukan. Acara tematik itu mengangkat sejarah kota pusaka, misalnya, "Malam Kenangan Probolinggo Tempo Dulu" dengan sajian kuliner tempo dulu dan sebagainya.
Sebagai penunjang, Pemerintah Kota Probolinggo, perlu memperbaiki dan merawat bangunan-bangunan bersejarah agar tetap menarik bagi wisatawan. Menyediakan fasilitas pendukung wisata, seperti pusat informasi wisata, toilet umum, dan area parkir yang memadai.
Selanjutnya melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan dan promosi wisata kota pusaka dan wisata kuliner. Memberdayakan pelaku UMKM kuliner dan pengrajin lokal untuk menyediakan produk-produk berkualitas bagi wisatawan.
Dengan memadukan pesona kuliner, jajanan tradisional, dan warisan kota pusaka, Probolinggo memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang unik dan menarik. Sekali lagi strategi pemasaran yang terintegrasi dan berkelanjutan akan menjadi kunci untuk mewujudkan potensi tersebut, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, dan melestarikan kekayaan budaya Probolinggo. Salam.
*) Eko Hardianto adalah Wartawan Ketik.co.id di Probolinggo Raya
**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis
***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id
****) Ketentuan pengiriman naskah opini:
- Naskah dikirim ke alamat email [email protected].
- Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
- Panjang naskah maksimal 800 kata
- Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
- Hak muat redaksi.(*)