Pakar Politik Unesa Sarankan Cak Awi Bicara Empat Mata dengan Said Abdullah

2 Mei 2025 16:30 2 Mei 2025 16:30

Thumbnail Pakar Politik Unesa Sarankan Cak Awi Bicara Empat Mata dengan Said Abdullah
Pakar Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr Moch Mubarok Muharam, M.IP. (Foto: Dok. Pribadi for Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Drama politik kembali menggoyang panggung elite Kota Pahlawan. Kali ini giliran Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Surabaya yang harus turun panggung lebih cepat dari masa bakti periodesasinya.

Pencopotan ini mengundang perhatian Pakar Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr Moch Mubarok Muharam, M.IP menyebut setiap partaoi politik selalu memiliki konflik internal.

Pandangan Mubarok soal pencopotan Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, kali ini merupakan adanya gambaran faksi-faksi di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai PDIP Jawa Timur yang ingin merebut kekuasaan.

"Tidak hanya terkait dengan relasi kuasa antara DPC Surabaya dan Bondowoso, tetapi juga ini juga melibatkan pertarungan faksi-faksi di tingkat DPD-PDIP Jawa Timur," paparnya saat dihubungi Ketik.co.id pada Jumat 2 Mei 2025.

Adanya pembebastugasan Adi Sutarwijono ini, Mubarok penyebabnya adalah dua hal yaitu karena kinerjanya dianggap buruk dan kedua adanya faksi yang dominan di DPD PDIP Jatim.

"Sehingga walaupun seandainya Ketua DPC Surabaya dan Bondowoso itu sudah bagus dalam menjalankan kinerjanya. Tetapi karena mungkin faksi dia sekarang tidak kuat lagi maka kemudian faksi yang dominan ini melakukan langkah-langkah politik untuk melakukan perubahan komposisi konfigurasi di tingkat DPC," jelas Dosen Unesa ini.

Soal posisi Adi Sutarwijono sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Mubarok menilai hal tersebut tergantung Awi meyakinkan DPP PDIP soal kinerjanya selama ini di internal partai.

"Tergantung dari Pak Adi Sutarwiyono meyakinkan DPD, bahkan kalau perlu untuk meyakinkan DPP bahwa kinerjanya ini sesuai dengan perintah DPD atau DPP itu," jelas dia.

Mubarok menegaskan Adi Sutarwijono harus mempertahankan karir politiknya di DPC PDIP Surabaya, khususnya meyakinkan Said Abdullah sebagai Ketua DPD PDIP Jatim.

"Hari-hari ini memang menjadi tugas berat dari Pak Adi Sutarwijono untuk membuat karir politiknya sebagai Ketua DPC maka sebenernya beliau bisa meyakinkan Pak Said.. Saya pikir persoalan DPC akan beelangsung happy ending," tutur Mubarok. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pakar Politik pakar politik Unesa pencopotan Adi Sutarwijono Adi Ketua DPRD Surabaya DPC PDIP Surabaya Mubarok