Pasangan Ronny-Wahyu Daftar Pilkada Pacitan 2024, Siap Mundur dari DPRD

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

28 Agustus 2024 10:06 28 Agt 2024 10:06

Thumbnail Pasangan Ronny-Wahyu Daftar Pilkada Pacitan 2024, Siap Mundur dari DPRD Watermark Ketik
Pasangan Ronny-Wahyu saat menyampaikan gagasannya di Kantor KPU Pacitan bersama keluarga dan tim, Rabu 28 Agustus 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Pasangan Ronny Wahyono dan Wahyu Saptonohadi melaksanakan proses pendaftaran bakal calon bupati-calon wakil bupati di Jalan Veteran, No 66, Kantor KPU Pacitan, Rabu, 28 Agustus 2024.

Sedikitnya ada 3 partai yang mengusung mereka, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dalam momen pendaftaran ini, sebelum sampai di Kantor KPU, kedua calon tersebut diarak oleh tim pengusung, simpatisan dan relawan.

Rutenya, dari rumah Ronny Wahyono di Lingkungan Tamperan, Kelurahan Sidoharjo menuju Penceng hingga melaksanakan salat zuhur di Masjid Agung Darul Falah (MADF) secara berjamah.

Barulah mereka menuju Kantor KPU Pacitan untuk melakukan penyerahan formulir pendaftaran.

Usai mendaftar, dalam sambutannya, Ronny Wahyono mengatakan, bahwa visi misinhya adalah menciptakan masyarakat Pacitan yang religius, mandiri dan sejahtera. 

"Visi misi kami, adalah bagaimana menciptakan masyarakat sejahtera, mandiri dan religius. Jadi pada intinya adalah, dalam kita hidup ini adalah ada pada ibadah, jadi setiap apa yang kita jalani ini harus berlandaskan religius. Harapannya setiap langkah kami dapat mendapatkan petunjuk dan barokah dari Allah Swt," paparnya, Rabu 28 Agustus 2024.

Sebagai bakal calon yang masih menjadi anggota DPRD, putra mantan Bupati Pacitan Sujono tersebut mengklaim siap mundur dari jabatannya.

"Jadi, sesuai dengan peraturan yang ada. Apabila ada anggota DPRD yang mencalonkan diri, dan setelah ditentukan lengkap persyaratannya dan sudah ditentukan sebagai calon, maka anggota DPRD harus mengundurkan diri," jelasnya.

"Alhamdulillah saya kemarin dilantik pada tanggal 23 Agustus, dan nanti pada tanggal 22 September, jika saya telah ditetapkan sebagai calon. Maka saya harus mengundurkan diri. Oleh karena itu, Inshaallah saya rela mengundurkan diri dari jabatan DPRD, demi masyarakat Kabupaten Pacitan," tegas Ronny.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung sedikit soal profil bakal calon wakilnya, Wahyu Saptonohadi. Pasalnya, Wahyu tampak masih asing bagi warga Pacitan.

"Beliau (Wahyu) asli orang Gembong, Arjosari, Pacitan. Insyaallah juga ada kekerabatan dengan Bapak SBY, dan tentu di sini adalah salah satu indikasi bahwa membangun Pacitan itu butuh kebersamaan, bapak SBY adalah bapak kita semua, bapak SBY adalah milik masyarakat Pacitan, bukan milik seseorang, bukan milik golongan tertentu," Ronny menambahkan.

"Oleh karena itu, tentu saja kami bangga dengan beliau bapak SBY, kami juga cinta sama beliau, bahkan kami menganggap beliau adalah bapak kami sendiri. Maka dari itu kami disini mohon doa restu," bebernya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Pacitan, Ahmad Rifa’i mengklaim rekom yang diberikan kepada pasangan Ronny-Wahyu ini melalui proses yang sangat panjang. 

"Kita ada mekanisme pendaftaran ternyata yang paling merespon terkait dengan pendaftaran di partai ini adalah Pak Ronny dan mengikuti proses yang ada di PKS mulai dari awal sampai tingkat DPP," ungkapnya.

Guna memenangkan pasangan Ronny-Wahyu ini, PKS Pacitan mengaku bakal berupaya sekuat tenaga.

"Kita juga mempunyai massa yang ada di Pacitan ini, dan otomatis pak Ronny juga punya pendukung, kita juga akan melakukan kampanye kepada masyarakat untuk memenangkan pasangan Ronny-Wahyu,” terangnya.

Lebih lanjut, Sekertaris Partai Nasdem Pacitan, Bambang Setia Budi mengatakan, rekom yang diberikan oleh DPP Nasdem ini merupakan mandat rakyat yang harus dihormati.

"Bismillah, untuk mengusung pasangan Pak Ronny-Wahyu dengan harapan masyarakat Pacitan biar ada perubahan yang lebih baik. Jadi bisa memilih mana yang terbaik,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan KPU Pacitan