PDI Perjuangan Jabar Hibur Warga Ciwidey dengan Pagelaran Kebudayaan

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

8 Oktober 2023 15:33 8 Okt 2023 15:33

Thumbnail PDI Perjuangan Jabar Hibur Warga Ciwidey dengan Pagelaran Kebudayaan Watermark Ketik
Pagelaran Kebudayaan Warga Negkelan, di Balai RW 05, Desa Nengkelan, Kec Ciwidey, Kab Bandung, Sabtu (7/10/23).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – DPD PDI Perjuangan Jawa Barat bekerjasama dengan Paguron Sinar Siliwangi Mekar Saluyu, mengadakan Pagelaran Kebudayaan Masyarakat Nengkelan, di Balai RW 05, Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (7/10/2023).

Pagelaran budaya diisi dengan seni budaya dari Desa Nengkelan, antara lain Bangkong Reang, pertunjukan Pencak Silat, calung, jaipongan. Selain itu di acara ini juga digelar stan produk lokal Desa Nengkelan dengan diiringi musik kontemplatif.

Wakil Ketua Bidang Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Sofia Yulinar Surachman mengatakan kegiatan seperti ini bisa memperkuat karakter bangsa.

"Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari pelaksanaan pertunjukan seni yang digelar hari ini. Terlebih lagi baik itu Pencak Silat, Tari Jaipong, calung, Bangkong Reang di mana semuanya adalah kebudayaan asli dan dilaksanakan oleh para pelaku seni asli, pituin Desa Nengkelan," ucap Sofia dalam sambutannya.

Menurutnya kegiatan ini tentu bukan hanya sekedar tontonan, tapi juga sarat tuntunan. Sofi menuturkan unsur seni itu harus memenuhi unsur Wirasa (menghadirkan rasa) – Wirama (berirama) – Wiraga (keindahan bentuk). Yang semuanya merupakan sebuah harmoni yang diolah menjadi sebuah keindahan yang penuh dengan simbol dan perenungan yang sarat dengan esensi.

"Seni juga mengingatkan bahwa kita harus bisa seiring dalam langkah, berinovasi dalam menghadapi jaman, apalagi di situasi saat ini di mana suhu politik tengah memanas," ungkap Teh Sofi, sapaan akrab Sofia Yulinar.

Dalam kondisi seperti itu, kata Teh Sofi, banyak orang yang tanpa disadari keluar dari dari nilai-nilai budaya, lepas dari tata krama selaku bangsa yang berbudaya.

Foto Pagelaran Kebudayaan Warga Negkelan, di Balai RW 05, Desa Nengkelan, Kec Ciwidey, Kab Bandung, Sabtu (7/10/23).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)Pagelaran Kebudayaan Warga Negkelan, di Balai RW 05, Desa Nengkelan, Kec Ciwidey, Kab Bandung, Sabtu (7/10/23).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)

"Untuk itu dalam kesempatan pagelaran seni ini, mari kita kukuhkan kembali jati diri, seperti halnya yang disampaikan Bung Karno selaku pendiri bangsa, bahwa budaya adalah benteng pertahanan negara, yang tentunya budaya dalam arti sebagai karakter kehormatan diri," ungkap calon anggota DPR RI dari Dapil Jabar II ini.

Ia menandaskan, bangsa yang besar dan merdeka, yaitu bangsa yang tidak tergantung pada bangsa lain. Bahkan Bung Karno menjelaskan tiga kekuatan yang harus dimiliki oleh Bangsa Indonesia.

"Ketiga kekuatan yang diringkas dalam konsep “Trisakti” tiga kekuatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu : berdaul secara politik, berdikari secara ekonomi,berkepribadiaan dalam kebudayaan," sebut Sofia.(*)

Tombol Google News

Tags:

pdi perjuangan pdi perjuangan jabar kebudayaan