KETIK, ACEH SINGKIL – Kontestasi pemilihan kepala daerah sudah semakin dekat. Dua paslon bupati diminta mampu adopsi persoalan nelayan, buruh dan tani dalam visi misi mereka.
“Persoalan ini dianggap urgen, mengingat banyaknya kendala yang dihadapi kaum nelayan akhir-akhir ini,” kata Surya Padli,aktivis Arah Pemuda Aceh (ARPA), Kamis, 10 Oktober 2024 di Pulo Sarok.
Menurut nya, keberpihakan paslon terhadap kaum nelayan,buruh dan tani mutlak diperlukan. Pasalnya mereka kerap terabaikan di tengah hiruk-pikuk nya pembangunan daerah kata Surya.
Dalam menjalankan roda kepemimpinan kedepan, lanjut nya diperlukan gagasan yang menyentuh langsung kepada persoalan masyarakat hari ini.
Persoalan urgent dan mendasar bagi masyarakat nelayan, buruh dan tani harus mampu dijawab oleh calon pemimpin.Mereka dituntut bisa melahirkan ide brilian dalam menjawab persoalan tersebut.
Ia merincikan, bahwa persoalan yang dihadapi para nelayan, buruh dan tani kompleks, mulai dari harga ikan, Kuala yang dangkal sebagai akses mencari ikan, harga pupuk serta langka nya pupuk ditambah persoalan lain saat bekerja.
“Ini penting, sebagai upaya menciptakan Aceh Singkil yang maju. Harus diambil langkah penyelesaian akar masalah.Ibarat pohon jika akar dirawat dengan baik maka batang dan daun akan tumbuh subur,” ucap nya.
Persis sama dengan sebuah daerah, jika persoalan masyarakat yang mendasar dapat diselesaikan dengan baik maka daerah tersebut akan maju dan berkembang.
“Kita ingin pemimpin itu paham akan persoalan masyarakat nya terutama menyangkut pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, “ jelas Surya.
Untuk menjawab semua, Aceh Singkil butuh sosok pemimpin peduli dan punya visi misi familiar, mudah mengaplikasikan nya serta tidak rumit menterjemahkan berbagai program kerja dan pembangunan ungkap Surya.(*)
