Pendataan SIDT UMKM, Diskopindag Kota Malang Bentuk Enumerator

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

5 Agustus 2024 13:30 5 Agt 2024 13:30

Thumbnail Pendataan SIDT UMKM, Diskopindag Kota Malang Bentuk Enumerator Watermark Ketik
Pelaksanaan bimtek bagi enumerator yang digelar oleh Diskopindag Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang telah membentuk enumerator untuk melakukan pendataan UMKM melalui Sistem Informasi Data Tunggual (SIDT). Hal tersebut untuk memperoleh data dan informasi mengenai pelaku usaha.

Usai terbentuk, para enumerator diberikan bimbingan teknis (bimtek) terkait pengisian data secara digital. Mereka diberi waktu selama tiga bulan untuk membantu mendata 80.000 UMKM yang ada di Kota Malang.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan terdapat sekitar 157 orang dari kelurahan dan juga 77 orang verifikator yang mengikuti bimtek. Pendataan UMKM tersebut dinilai mampy menjadi bahan perencanaan, analisis secara mikro dan makro.

"Tujuannya mendata semua UMKM di Kota Malang by name by address, by product yang ke depan ada masalah keuangan dan sebagainya. Nanti sebagai database Pemkot Malang sehingga kita punya data pasti tentang jumlah UMKM," ujar Eko, Senin (5/8/2024).

Pendataan juga berfungsi untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan tenaga kerja, pasokan dan pasar, hingga struktur pendapatan dan pengeluaran dari kegiatan usaha. Melalui pendataan tersebut didapatkan gambaran permodalan, prospek, hingga kendala bagi usaha mikro.

"Kita juga bisa identifikasi masyarakat yang belum punya pekerjaan. Sehingga kita tahu berapa masyarakat yang belum punya usaha, di luar yang sudah menjadi karyawan," kata Eko.

Menurutnya pendataan tersebut dapat membantu pembinaan Diskopindag Kota Malang agar UMKM dapat naik kelas. Nantinya data yang ada di SIDT telah terintegrasi langsung di pemerintah pusat.

"Pemerintah harus hadir dalam rangka meningkatkan pendapatan per kapita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan ekonomi mikro. Khususnya teman-teman yang belum punya kegiatan apapun di Kota Malang," paparnya.

Para enumerator pun mendapatkan intensih hingga Rp 3.400.000 setiap bulan selama mendampingi pendataan UMKM. Ia berharap melalui pendataan tersebut mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Akan kita kumpulkan, latih, didik, supaya memiliki keahlian di dalam melakukan kegiatan usaha dan menambah pendaptannya. Tujuannya agar ekonomi masyarakat bisa bergerak dan mendorong Kota Malang meningkatkan pertumbuhan ekonominya," tutup Eko. (*)

Tombol Google News

Tags:

Enumerator SIDT umkm kota malang Aplikasi SIDT Diskopindag Kota Malang Kota Malang