Pengambilan PIN PPDB SMA Sederajat Dibuka, Wali Murid: Cepat dan Lancar

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

29 Mei 2024 09:04 29 Mei 2024 09:04

Thumbnail Pengambilan PIN PPDB SMA Sederajat Dibuka, Wali Murid: Cepat dan Lancar Watermark Ketik
Proses pengambilan PIN PPDB di SMA Negeri 16 Surabaya, Rabu (29/5/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMAN, SMKN dan SLBN Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2024/2025 secara resmi dibuka dengan pengambilan PIN mulai Senin (27/5/2024) sampai 14 Juni mendatang.

Dari pantauan Ketik.co.id Rabu (29/5/2024), beberapa SMA di Surabaya mulai dibanjiri masyarakat yang ingin memasukkan anaknnya ke SMA.

"Untuk antri pengambilan PIN-nya cepat dan lancar. Sehingga tidak ada kendala sama sekali. Sangat dipermudah sekali dengan program yang dilakukan Dinas Pendidikan Jatim," ucap salah satu wali murid pengambil PIN SMA Negeri 16 Surabaya, Wasi, Rabu (29/5/2024).

Sebanyak 677.530 lulusan SMP sederajat Jatim tahun ini berebut kursi Sekolah Negeri di PPDB Jawa Timur. Rinciannya lulusan SMP sebanyak 394.844 siswa, MTs sebanyak 198.942 siswa.

Ada juga lulusan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) 59.532 siswa, lulusan pondok pesantren sebanyak 21.624 siswa, serta sanggar kegiatan belajar (SKB) 2.588 siswa.

Jumlah tersebut belum termasuk lulusan tahun lalu dan tahun sebelumnya yang juga masih diberi kesempatan mengikuti PPDB dengan batas usia Calon Peserta Didik (CPD) adalah 21 tahun.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan siswa mulai bisa melakukan verifikasi nilai rapor mulai tanggal 24-28 Mei. Sedangkan siswa bisa mengambil PIN mulai tanggal 27 Mei - 14 Juni.

"Cara pengambilan PIN dilaksanakan secara online melalui situs SMK ppdb.jatimprov.go.id. Setelah mengupload semua berkas persyaratan, siswa diharuskan melakukan verifikasi dan validasi ke sekolah SMAN/SMKN terdekat," katanya.

Aries mengatakan kuota zonasi sebanyak 50 persen dengan prosentase 30 persen zonasi radius berdasarkan titik lokasi tempat tinggal CPD dan 20 persennya adalah zonasi sebaran.

Aturan ini membuat semua kelurahan yang terdaftar dalam satu zonasi akan kebagian jatah untuk masuk di sekolah yang berada di zonasi yang sama.

Jumlah SMAN di Jatim sebanyak 417 dengan total pagu 122.736 siswa. Sedangkan untuk SMKN di Jawa Timur ada 297 lembaga dengan 1.727 bidang keahlian, dan total pagu sebanyak 130.791 siswa.

"Selain jalur zonasi, siswa bisa memilih jalur prestasi nilai akademik yaitu pemeringkatan berdasarkan persentase penjumlahan antara nilai rapor dengan bobot 50 persen, ditambah dengan nilai akreditasi sekolah 20 persen dan 30 persennya diambilkan dari nilai indeks sekolah asal.

Nilai indeks sekolah asal merupakan rata-rata nilai kakak kelas dari SMP asal yang kini bersekolah di SMAN dan SMKN se Jawa Timur," terangnya.

Menurut Aries, selain kedua jalur tersebut disediakan juga jalur afirmasi bagi siswa tidak mampu, jalur prestasi hasil lomba, juga jalur pindah tugas orang tua bagi siswa yang orang tuanya dipindah tugaskan minimal antar kabupaten/kota.

Bagi hafidz quran dan ketua OSIS juga disediakan golden ticket dengan kuota masing masing satu CPD di setiap lembaga sekolah.

Diketahui, persentase Jalur PPDB SMAN untuk jalur afirmasi 15 persen, pindah tugas 5 persen, prestasi jalur lomba 5 persen, zonasi SMA 50 persen dan prestasi akademik SMA 25 persen.

Sedangkan persentase Jalur PPDB SMKN untuk jalur afirmasi 15 persen, pindah tugas 5 persen, prestasi jalur lomba 5 persen, zonasi SMK 10 persen dan prestasi akademik SMK 65 persen.

"Setelah data dinyatakan valid oleh operator sekolah, PIN akan terbit secara online 3 jam kemudian," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

PPDB SMA SMA SMK Surabaya pendidikan di Surabaya