Perkuat Bisnis Cold Chain, Meratus Tambah Enam Kapal Baru

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

5 Februari 2024 14:08 5 Feb 2024 14:08

Thumbnail Perkuat Bisnis Cold Chain, Meratus Tambah Enam Kapal Baru Watermark Ketik
Salah satu kapal milik Meratus, Senin (5/2/2024). (Foto: Meratus)

KETIK, SURABAYA – Sebagai perusahaan yang bergerak di industri maritim dan logistik asal Surabaya, Meratus memperkuat bisnis cold chain “MFresh” melalui pembelian aset enam kapal baru untuk meningkatkan efisiensi operasi pelayaran dan 220 reefer. Hal ini juga untuk memenuhi permintaan industri. Mereka memperkenalkan MFresh sebagai investasi strategis di sektor cold chain.

"MFresh memiliki tujuan untuk memberikan solusi terbaik untuk penyimpanan dan transportasi barang segar dan beku, serta memperkuat posisi Meratus sebagai pemimpin dalam industri logistik terintegrasi," ujar CEO Meratus, Farid Belbouab usai peluncuran kapal Meratus Cilegon di Dermaga Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Senin (5/2/2024).

Farid menyatakan, investasi aset strategis ini menunjukkan lompatan ke depan yang signifikan dalam komitmen mereka terhadap kemampuan untuk menangani bisnis cold chain.

"Kapal baru, perluasan armada peti kemas reefer, dan pengenalan MFresh menggarisbawahi dedikasi kami dalam menyediakan solusi mutakhir dan menunjukkan kepemimpinan kami di sektor cold chain," ucapnya.

"Meratus memiliki posisi strategis untuk pertumbuhan dinamis dalam logistik cold chain, dan kami sangat antusias dengan peningkatan layanan yang kini dapat kami tawarkan kepada pelanggan kami," imbuh Farid.

MV Cilegon, lanjut Farid, salah satu kapal baru yang didatangkan dilengkapi dengan inovasi terkini yang dirancang khusus untuk mengefisienkan waktu bongkar muat selama singgah di pelabuhan, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu tunggu di pelabuhan.

"Dampak positif dari investasi aset ini juga berkontribusi terhadap efisiensi energi sejalan dengan tujuan keberlanjutan Meratus," ujarnya.

Selain itu, kata Farid, tingkat pemanfaatan reefer hingga saat ini mencapai 1,4x pada tahun 2023, menunjukkan kontribusi terhadap hasil positif setiap tahunnya dan semakin memperkuat posisi Meratus dalam bisnis cold chain yang berkembang pesat.

"Pembelian aset baru ini menggarisbawahi komitmen Meratus untuk tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan industri dan memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dalam lanskap logistik cold chain," ucapnya.

Pada tahun 2024, tambah Farid, Meratus berencana memperluas jangkauannya dengan memperkenalkan lima rute baru, melengkapi portofolio yang sudah ada yaitu 114 rute domestik.

"Di kancah internasional, Meratus secara strategis mengerahkan kapal-kapalnya untuk mencakup 86 rute, melayani jaringan yang beragam ke setidaknya delapan negara," ujarnya.

Hingga saat ini, Farid mengatakan, Meratus mengoperasikan total 107 kapal, enam di antaranya adalah kapal yang baru yang diproduksi di Tiongkok, yang sekaligus mencerminkan komitmen kami terhadap kemitraan global.

Selain itu, Farid juga menyebut akuisisi terminal baru yang dilakukan baru-baru ini melalui PT ICTSI Jasa Prima Tbk (IJP) merupakan bukti komitmen Meratus dalam meningkatkan fundamental bisnisnya, memberikan keuntungan strategis untuk pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan operasional.

”Dengan peningkatan kemampuan cold chain melalui investasi kapal dan peti kemas reefer, Meratus berada pada posisi yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang dan potensial di Indonesia," ucapnya.

"Dalam konteks ini, investasi strategis seperti peluncuran MFresh tidak hanya mendukung pertumbuhan perusahaan tetapi juga menjawab tingginya permintaan di pasar cold chain Indonesia yang dinamis,” tutup Farid. (*)

Tombol Google News

Tags:

Meratus Bisnis Cold Chain Pelabuhan Pengiriman barang bisnis pengiriman