KETIK, JAKARTA – Dunia penerbangan berduka di penghujung 2024. Pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-800 mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu pagi 29 Desember 2024.
Pemicu kecelakaan diduga karena pesawat gagal saat pendaratan.
Sementara ini, korban tewas dilaporkan mencapai 62 orang. Reuters melaporkan markas Besar Dinas Pemadam Kebakaran Provinsi Jeolla Selatan memperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 9.07 pagi waktu setempat. Tragedi ini terjadi saat pesawat bersiap mendarat setelah pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 kembali dari Bangkok, Thailand.
Pesawat yang membawa 175 penumpang dan enam pramugari itu dilaporkan gagal mendarat.
Laporan awal menunjukkan Boeing 737-800 mendarat dengan roda pendaratan depan terangkat, berarti terjadi pendaratan yang sangat buruk.
Kemudian pesawat jet Boeing itu tergelincir mencapai ujung landasan tanpa bisa ke mana-mana selain menabrak dinding yang berada di landasan pacu.
Laporan terkini menyebutkan kecelakaan disebabkan karena pesawat menabrak burung sehingga memicu kerusakan roda pendaratan.
Berdasarkan data penerbangan radarbox, pesawat Jeju Air melakukan penerbangan dari Bangkok ke Bandara Internasional Muan sekitar 4 jam 30 menit.
Media lokal Yonhap melaporkan rincian korban tewas dan korban selamat masih belum tersedia karena pesawat hampir hancur akibat kebakaran.
Jeju Air merupakan maskapai penerbangan murah Korea Selatan yang mengoperasikan beberapa penerbangan antara Korea Selatan dan Asia Tenggara menggunakan armada Boeing 737-800.
Atas insiden tersebut, Bandara Internasional Muan yang berlokasi di Provinsi Jeolla Selatan telah menghentikan operasinya sementara. Pihak berwenang menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. (*)