Ponpes Al Falah Kediri Beda dengan PBNU, Lebaran Hari Ini

Jurnalis: S. Widodo
Editor: M. Rifat

20 April 2023 21:18 20 Apr 2023 21:18

Thumbnail Ponpes Al Falah Kediri Beda dengan PBNU, Lebaran Hari Ini Watermark Ketik
Ilustrasi. Umat muslim Indonesia melaksanakan Salat Idul Fitri. ( Foto: Dok. PP Muhammadiyah)

KETIK, KEDIRI Pondok Pesantren Al Falah, Kediri, Jawa Timur, memutuskan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat, 21 April 2022.

"Ponpes Al Falah Ploso berhari raya Idul Fitri Jumat 21 April 2023," kata Gus Abid Umar Faruq, keluarga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Kamis (20/4/2023).

Menurut pria yang juga menjabat Wasekjen Pimpinan Pusat GP Ansor itu, Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan rukyat murni, yang artinya awal bulan hijriah ditetapkan saat hilal (bulan sabit muda) terlihat dengan ketinggian di atas 3º.

Hal ini berdasarkan kriteria yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS), yakni tinggi hilal di atas 3º dan elongasi (jarak Bulan-Matahari) 6,4º.

Gus Abid juga menyebut Muhammadiyah menggunakan metode hisab murni dalam menentukan 1 Syawal. Bahwa, yang terpenting hilal sudah di atas ufuk walau tidak bisa dilihat (wujudul hilal).

Sementara, pihaknya menganut metode hisab (hitung) dan rukyat (penampakan hilal) dengan ketinggian lebih rendah dari kriteria MABIMS.

"Ponpes Al Falah Ploso Kediri menggunakan metode hisab Imkanurrukyah atau menggunakan hisab. Tetapi melihat hilal harus di atas ufuk, minimal sudah lebih dari 2º," kata Gus Abid.

Ia, yang merupakan cucu pendiri pesantren mendiang Zainuddin Djazuli, pun mengimbau semua pihak saling menghormati perbedaan 1 Syawal 1444 Hijriah itu.

"Sebagai bangsa yang besar, lumrah adanya perbedaan. Terpenting adalah saling menghargai perbedaan satu dengan  lain, karena masing-masing pihak punya dasar dan metode yang mereka yakini," kata Gus Abid.

"InsyaAllah, iya benar. Pertimbangannya, keyakinan bahwa besok sudah Idul Fitri," kata juru bicara Ponpes Noor Syahid, Kamis (20/4).

"Meskipun sama dengan salah satu pendapat, bukan berarti mendukung, tetapi ikhlas keluar dari perbedaan, alkhuruuj minal khilaf," lanjutnya.

Sebelumnya, Muhammadiyah jauh-jauh hari sudah menetapkan Lebaran 2023 jatuh pada Jumat (21/4) berdasarkan metode hisab atau wujudul hilal.

Sementara, Pemerintah dan PBNU memilih Sabtu (22/4) dengan alasan hilal tak memenuhi kriteria MABIMS. 

"PBNU memberitahukan, awal  Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu Pon 22 April 2023," kata Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa di Jakarta, Kamis (20/4). (*)

Tombol Google News

Tags:

Ponpes Al-Falah Salat Id Berbeda PBNU lebaran Idul Fitri