KETIK, MALANG – Program Studi Administrasi Rumah Sakit (ARS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma) menggencarkan pemahaman terkait pentingnya digitalisasi rumah sakit. Hal tersebut sebagai langkah mengoptimalkan pelayanan di sektor kesehatan bagi pasien.
Salah satu upaya yang diambil Unisma ialah dengan menggelar Seminar Nasional pada Rabu, 18 Juni 2025 lalu, bersama akademisi, praktisi, dan juga mahasiswa.
Dekan FK Unisma, Rahma Triliana, menjelaskan bahwa digitalisasi menjadi keharusan bagi layanan kesehatan modern. Dunia pendidikan maupun kesehatan harus mampu merespons perkembanganan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Termasuk langkah untuk percepatan proses pelayanan dan perbaikan kualitas interaksi pasien dengan tenaga kesehatan.
"Kita harus bisa merespon kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi dengan proaktif, baik dari institusi pendidikan maupun kesehatan, khususnya rumah sakit. Ini semua untuk perbaikan kualitas kesehatan," ujarnya.
Dalam sesi pertama seminar, menghadirkan pemateri Abdul Rokhim selaku Direktur RSI Nyai Ageng Pinatih Gresik, dan Muchtarul Fadhal, dosen sekaligus pimpinan Klinik Salam Sarma, konsultan rumah sakit di Provinsi Bangka Belitung.
Abdul Rokhim menjelaskan materi terkait transformasi digital kesehatan dalam lingkup nasional. Arah kebijakan pemerintah untuk digitalisasi sistem kesehatan diulas secara lengkap.
"Ada upaya integrasi rekam medis elektronik, penguatan sistem data kesehatan nasional, serta tantangan dalam membangun infrastruktur teknologi informasi yang merata hingga ke pelosok negeri," ujarnya.
Sedangkan Muchtarul Fadhal membahas perkembangan teknologi digitalisasi layanan kesehatan yang berkelanjutan. Ia membahas digitalisasi haru menjadi transformasi jangka panjang dan berkelanjutan.
"Penting mengadopsi teknologi terkini seperti cloud computing, big data analytics, dan kecerdasan buatan dalam sistem rumah sakit. Termasuk untuk mencapai keberlanjutan dalam membangun sistem adaptif, ramah pengguna yang mengedepankan efisiensi pelayanan dan keselamatan pasien," terangnya.
Berlanjut pada sesi kedua, materi disampaikan oleh Sahat Manapin Siahaan, M.MRS selaku Kaprodi S1 Administrasi Rumah Sakit IIK Bhakti Wiyata Kediri yang membahas tren riset dan teknologi kesehatan digital di rumah sakit. Juga Anggi Gilang Yudiansyah, dosen Fakultas Kedokteran Unisma terkait inovasi dan implementasi layanan kesehatan digital di rumah sakit.
"Beberapa studi kasus dari rumah sakit berhasil menerapkan sistem digital untuk mempercepat proses administrasi. Selain itu juga meningkatkan akurasi diagnosa, hingga memperbaiki alur komunikasi antara dokter, perawat, dan pasien," ujar Anggi. (*)