KETIK, SURABAYA – Martadi, M.Sn., resmi dilantik sebagai Wakil Rektor (Warek) Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja sama, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk periode 2024.
Dr. Martadi sebagai salah satu tokoh yang berpengalaman di bidang pendidikan dan inovasi, Ia membawa visi baru untuk mendukung pengembangan akademik dan kolaborasi strategis Unesa di era digital.
Dalam jabatannya sebagai Wakil Rektor Martadi berkomitmen untuk mengembangkan informasi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran yang inovatif serta memperkuat kemitraan strategis dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional.
“Saya percaya bahwa kolaborasi dan adaptasi teknologi adalah kunci untuk mendorong Unesa menjadi universitas kelas dunia,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu 24 November 2024.
Siapa sebetulnya, Dr Martadi, berikut profil singkatnya.
Martadi lahir di Ngawi pada tanggal 22 November 1966, Ia telah meniti karir panjang sebagai Praktisi dan Praktisi Pendidikan.
Pria yang merupakan lulusan dari IKIP Surabaya, ia melanjutkan pendidikan magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Dedikasinya sebagai dosen sejak tahun 1993 menjadikannya salah satu pilar utama dalam pengembangan pendidikan seni dan desain di Unesa.
Dr. Martadi memiliki berbagai peran strategi di dunia pendidikan, termasuk:
• Konsultan Bank Dunia untuk inovasi pendidikan.
• Direktur Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya.
• Ketua Bidang Pengembangan Profesi Pendidik di Unesa
• Inisiator program Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP-KAS).
Tidak hanya aktif di bidang akademik, Dr. Martadi juga telah menulis lebih dari 48 penelitian dan 8 buku yang membahas pendidikan karakter, teori pembelajaran, dan seni budaya.
Penghargaan Dr Martadi
• Wisudawan Terbaik IKIP Surabaya (1991).
• Dosen Berprestasi Universitas Negeri Surabaya, dari Rektor Universitas Negeri Surabaya (2008)
• Penghargaan Bintang Satya Lencana 20 Tahun dari Presiden Republik Indonesia. (*)