KETIK, SAMPANG – Proyek rekonstruksi Jalan Imam Bonjol Baru di Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Madura, Jawa Timur, resmi dimulai sejak 25 Mei 2025. Proyek ini dikerjakan oleh CV Dua Utama Sejahtera dengan nilai kontrak mencapai Rp 4,164 miliar dan ditargetkan selesai dalam 150 hari kalender.
Pantauan di lokasi pada Jumat, 30 Mei 2025, menunjukkan dua alat berat telah dikerahkan untuk proses awal, berupa pembersihan lahan dan pemerataan badan jalan (leveling). Konsultan lapangan, Sahrul, menyampaikan bahwa pengerjaan saat ini fokus pada tahap pemerataan tanah menggunakan abu sirtu, setelah dilakukan pengecekan awal atau mutual check (MC-0).
“Kalau mengacu pada jadwal, proses pemerataan ditargetkan selesai dalam satu minggu. Namun kami upayakan bisa lebih cepat,” ucap Sahrul.
Direktur CV Dua Utama Sejahtera, Yahya, menambahkan bahwa seluruh pekerjaan akan mengikuti rencana anggaran biaya (RAB). “Semua pekerjaan mengikuti RAB. Lapisan dasar menggunakan sirtu, kemudian dilanjutkan agregat,” katanya.
Namun, pelaksanaan proyek ini mendapat sorotan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ProJo Sampang. Aktivis ProJo, Hanafi, menyampaikan kritik terkait transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan proyek tersebut. Menurutnya, informasi tentang teknis pelaksanaan dan progres seharusnya bisa diakses publik secara berkala.
“Jangan sampai proyek miliaran rupiah ini minim transparansi. Pemerintah dan pelaksana harus terbuka soal progres dan penggunaan anggaran, agar masyarakat bisa ikut mengawasi,” ujarnya.
Hanafi juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas hasil pekerjaan. “Jangan hanya mengejar target selesai, tapi kualitas harus benar-benar dijaga. Jangan sampai jalan cepat rusak karena pengerjaannya asal-asalan,” tegasnya.
Proyek ini berada di kawasan strategis Sampang Sport Center (SSC), sehingga hasil pengerjaannya dinilai akan berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat sekitar.(*)
