KETIK, TULUNGAGUNG – Kekejian tentara Zionis Israel terus membombardir warga Palestina menyentuh masyarakat Tulungagung. Kondisi ini menyentuh masyarakat yang tergabung Aliansi Masyarakat Tulungagung menggelar Aksi Damai Bela Palestina (ADBP).
Kegiatan tersebut bakal mendatangkan ribuan warga Tulungagung. Acara akan digelar di sekitar Alun-Alun Tulungagung mulai pukul 07.00 wib sampai selesai pada Minggu 26 November 2023 mendatang.
Rapat pemantapan digelar di ruang pertemuan Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) di Sultan Resto, Senin (20/11/2023). Rapat digelar mulai pukul 20.00 wib dipimpin KH M Fathurrouf Syafi’i.
Gus Rouf, begitu KH. M. Fathurrouf Syafi’i akrab disapa menjadi pemimpin Aksi Damai Bela Palestina ini. Ia mengatakan, aksi tersebut bakal dihadiri ribuan warga Tulungagung yang peduli penderitaan warga Palestina.
Rapat dihadiri sejumlah tokoh kota khas masakan Lodho ini. Seperti Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tulungagung Chamim Badruzaman, Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Tulungagung KH Abdul Hakim Mustofa, Ketua KBB Mochamad Makruf, Ketua Pemuda Pancasila Tulungagung Agus Armada, pengusaha makanan Sutrimo, pengusaha muda Nyakdin, dan masih banyak lagi.
Chamim Badruzaman mengatakan, membela warga Palestina merupakan amanat konstitusi. Dalam pembukaan UUD 1945 menyatakan, penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi.
“Selain solidaritas sesama muslim, Aksi Damai Bela Palestina ini juga amanah konstitusi kita,” kata pria yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Tulungagung itu.
Ilustrasi gambar poster mengajak masyarakat Tulungagung bergabung untuk aksi damai Bela Palestina di rencanakan pada tanggal 26 November 2023. (Foto: Edit poster dari AMT)
Rapat berlangsung gayeng. Mengingat semangat para peserta rapat yang menggebu-gebu dalam membela rakyat Palestina.
Diperkirakan jumlah peserta Aksi Damai Bela Palestina mencapai ribuan orang. Terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari MUI, NU, Muhammadiyah, LDII, KBB, Pemuda Pancasila, dan masih banyak lagi lainnya.
Rencananya, Aksi Damai Bela Palestina diisi dengan istighosah. Meminta pertolongan kepada Tuhan agar rakyat Palestina dilepaskan dari penjajahan Zionis Israil. Istighosah dipimpin oleh KH. Makruf.
Dilanjutkan orasi dari berbagai tokoh Tulungagung. Baik dari unsur ormas, akademisi dan masih banyak lagi.
Selain itu, juga digelar aksi pengumpulan dana alias donasi. Dana yang terkumpul seluruhnya disumbangkan ke Palestina melalui lembaga resmi, seperti Barnas dan sejenisnya.
KH. Robert Wahidi Wiyono selaku koordinator lapangan berpesan, peserta aksi tidak boleh membawa bendera partai, mendukung capres-cawapres tertentu, serta tidak boleh berkelahi. “Peserta aksi juga harus berpakaian syari,” kata Kiai H Robert Wahidi Wiyono, ketua Jatman Tulungagung.
Untuk code dress Aksi Damai Bela Palestina adalah putih-putih. Jika tidak ada, tentu boleh menggunakan busana warna lain. Lebih bijak lagi jika peserta menggunakan atribut Palestina. Seperti syal atau bendera Palestina.
Ketua PCNU KH Abdul Hakim Mustofa mengatakan siap mengerahkan badan otonom (banom) NU. Mulai Fatayat, Muslimat, Pagar Nusa, Ansor dan lainnya untuk menyukseskan Aksi Damai Bela Palestina.(*)