KETIK, JAKARTA – Memasuki perdagangan pada Kamis (27/4/2023), mata uang rupiah terpantau mengalami penguatan sebesar 38 poin. Saat ini nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS berada di posisi Rp 14.798.
Namun sayangnya penguatan rupiah ini tidak diikuti oleh beberapa mata uang dari negara Asia lainnya yang justru banyak mengalami pelemahan. Peso Filipina anjlok 0,19 persen, Ringgit Malaysia jatuh 0,06 persen, Won Korea Selatan amblas 0,22 persen, dan Yuan China turun 0,01 persen.
Sementara itu, Dollar Singapura terpantau menguat tipis 0,01 persen disusul Bath Thailand 0,16 persen. Sedangkan untuk Dollar Hongkong justru tercatat mandek.
Hal berbeda terjadi pada mata uang negara maju yang kompak menguat. Seperti Poundsterling Inggris plus 0,02 persen, Euro Eropa menguat 0,04 persen, Franc Swiss naik 0,03 persen, dan Dolar Australia plus 0,05. Sedangkan persen Dolar Kanada turun 0,04 persen.
Menurut Analis Pasar Uang Ariston Tjendra, dirinya memprediksi saat ini rupiah akan berada di zona hijau. Hal ini dapat terjadi karena pasar berharap The Fed memangkas suku bunga acuan setelah serangkaian data ekonomi AS menunjukkan pelambatan dan kekhawatiran terhadap krisis perbankan AS.
"Ekspektasi pasar tersebut bisa berubah-ubah tergantung rilis data ekonomi terbaru," ungkap Ariston
Dirinya memprediksi hari ini pergerakan rupiah akan berkisar di angka Rp 14.750 per dolar AS dan Rp15.950 ribu per dolar AS.(*)
