KETIK, BANGKALAN – Desa Sambilangan Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan merupakan kawasan industri perkapalan yang sangat potensial dalam meyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dari segala sektor.
Berdirinya beberapa perusahan perkapalan didaerah tersebut, secara otomatis sangat berkontribusi memberi peluang terbukanya lapangan pekerjaan pada masysrakat sekitar, baik sebagai pekerja maupun usaha kuliner dan UMKM.
Peluang inilah yang dimanfatkan oleh Fairus Al-Yamani untuk membuka sebuah rumah makan cepat saji dengan harga terjangkau.
Sebagai owner Rumah Makan Al-Yamani, Fairus Yamani berharap, Kehadiran rumah makan ini dapat memenuhi kebutuhan para pekerja industri. Sekaligus menjadi magnet bagi investor untuk turut mengembangkan potensi ekonomi di daerah barat Bangkalan tersebut.
Menurutnya, ada peluang besar di daerah ini untuk dikembangkan menjadi sebuah tempat usaha yang strategis, mengingat semakin berkembangnya sektor industri yang menyerap ratusan tenaga kerja.
“Pasti, pekerja industri di sini membutuhkan tempat makan yang layak. Warung-warung kecil memang sudah banyak, tetapi untuk rumah makan yang nyaman bagi kalangan menengah atas, masih minim. Bahkan, para pimpinan perusahaan sering kali harus pergi ke Kota Bangkalan ketimur hanya untuk mencari tempat makan yang memadai atau mengadakan pertemuan bisnis, padahal jaraknya cukup jauh sekitar 15 kilo meter dari disini ” jelasnya, Sabtu 15 Februari 2025.
RM. AL -Yamani Desa Sembilangan Alternatif wisata kuliner sambil menikmati sepoi angin pesisir laut dan dentuman bunyi besi pekerja perkapalan (Foto. Ismail Hs/Ketik.co.id)
Dengan konsep rumah makan yang nyaman, menu yang variatif, dan harga yang tetap terjangkau, Al-Yamani hadir sebagai solusi bagi pekerja dan pengusaha di kawasan industri barat Bangkalan.
Menu andalan yang ditawarkan meliputi aneka ikan bakar, bebek bumbu hitam, kepiting, dan berbagai hidangan khas lainnya.
Tidak hanya fokus pada bisnis kuliner, Fairus juga memiliki visi lebih besar untuk daerah ini. Ia berencana membangun wahana wisata water boom guna meningkatkan daya tarik wisata di kawasan pesisir barat Bangkalan.
“Saya ingin daerah ini berkembang tidak hanya dari sisi industri, tetapi juga sektor pariwisatanya. Dengan begitu, akan lebih banyak peluang usaha tercipta dan ekonomi masyarakat ikut terdongkrak,” tutur pria mantan pelaut ini.
Fairus berharap ada investor yang tertarik untuk bekerja sama dalam pengembangan proyek ini. Selain itu, ia juga mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk memberikan dukungan kepada para pengusaha lokal yang berinisiatif membangun daerah.
“Jika pemerintah dan pengusaha bisa bersinergi, saya yakin pesisir barat Bangkalan akan berkembang lebih pesat, baik di sektor industri maupun pariwisata,” harapnya.
Dengan peresmian Rumah Makan Al-Yamani dan rencana besar yang menyertainya, kawasan barat Bangkalan berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menarik perhatian investor dan wisatawan di masa depan. (*)