Serang Syaraf Otak, Parkinson Dapat Dicegah dengan Pola Hidup Sehat

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

22 April 2024 08:15 22 Apr 2024 08:15

Thumbnail Serang Syaraf Otak, Parkinson Dapat Dicegah dengan Pola Hidup Sehat Watermark Ketik
Ilustrasi penderita parkinson. (Foto: Pexels)

KETIK, JAKARTA – Parkinson merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf otak dan menyebabkan gangguan tubuh dalam bergerak. Di Indonesia penyakit ini diderita kurang lebih sebanyak 200.000 hingga 400.000 orang.

Penyebab utamanya adalah kerusakan sel saraf di area substantia nigra otak, yang mengakibatkan penurunan produksi hormon dopamin yang penting untuk mengatur gerakan dan keseimbangan tubuh saat usia lanjut.

Spesialis Neurologi dari Siloam Hospitals Jantung Diagram di Cinere, Depok, Dr. Vinnie Juliana Yonatan, mengatakan penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan sejak usia muda.

"Meski demikian, penyakit Parkinson belum dapat disembuhkan. Tujuan pengobatannya adalah mengurangi gangguan saraf agar kondisi pasien mendekati normal," jelasnya dalam keterangannya.

Lebih lanjut, dokter Vinnie menambahkan jika kesadaran masyarakat dalam melakukan deteksi dini parkinson masih sangat kurang. Sehingga menyebabkan keterlambatan dalam mendapatkan diagnosis dan memulai pengobatan.

Saat menderita parkirson penderita akan sulit untuk mengontrol gerakan tubuh dan keseimbangannya seperti berjalan, berbicara, dan gerakan makan atau menulis. Pengobatan parkinson sendiri bervariasi, mulai dari penggunaan obat-obatan, terapi, hingga operasi. 

"Setiap pengobatan tersebut diberikan berdasarkan analisis dokter terhadap kondisi pasien. Oleh sebab itu, setiap penderita mungkin akan mendapatkan pengobatan Parkinson yang berbeda", tambahnya.

Sebelum melakukan pengobatan dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan gejala, komorbid, dan risiko dari polifarmasi (penggunaan banyak obat pada waktu bersamaan). Penanganan pengobatan pun akan berbeda untuk tiap pasien tergantung gejala dan pendekatan pasien.

Tidak hanya melibatkan dokter ahli saraf, tetapi dalam pengobatannya juga memperhatikan aspek rehabilitasi, psikologis, bedah saraf, dan tentu tenaga kesehatan di level pelayanan primer.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan Parkinson Gangguan Syaraf pola hidup sehat Gangguan gerak