Simak! Ahli Gizi Unair Ini Berikan Pedoman untuk Penuhi Nutrisi Anak

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

3 Agustus 2024 02:02 3 Agt 2024 02:02

Thumbnail Simak! Ahli Gizi Unair Ini Berikan Pedoman untuk Penuhi Nutrisi Anak Watermark Ketik
Lailatul Muniroh SKM MKes, ahli gizi Universitas Airlangga (Unair). (Foto: Dok. Unair)

KETIK, SURABAYA – Saat ini, status gizi anak masih menjadi tantangan yang serius di Indonesia. Padahal Kesehatan dan gizi merupakan salah satu indikator penting untuk kesejahteraan masyarakat.

Apalagi saat masa anak-anak menjadi bagian penting dari periode emas manusia dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Lailatul Muniroh SKM MKes, ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) mengatakan asupan gizi yang cukup dan seimbang bagi anak sangat krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak. Dengan gizi yang seimbang meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki performa akademik anak.

"Asupan gizi seimbang sangat krusial bagi pertumbuhan fisik, perkembangan tulang, otot, dan organ tubuh yang optimal," jelas Lailatul, Jumat (2/8/2024).

Jika sampai anak mengalami kekurangan gizi maka akan mengganggu masa pertumbuhan anak. Dalam jangka panjang berbagai masalah kesehatan akan muncul salah satunya stunting.

Hingga saat ini stunting sendiri masih menjadi permasalahan kesehatan serius yang tengah menjadi perhatian pemerintah.

"Stunting adalah salah satu dampak utama yang dapat berpengaruh pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Sistem imun yang lemah juga membuat anak rentan terhadap penyakit infeksi," tambahnya.

Lebih lanjut, Untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang sesuai, Lailatul juga memberikan panduan mengenai porsi yang tepat berdasarkan usia anak. Ia merekomendasikan pemberian ASI saja untuk bayi dari usia nol hingga enam bulan dan mulai memperkenalkan MP-ASI secara bertahap sejak usia enam bulan. 

Untuk baita, membutuhkan kalori harian sekitar 1350 Kkal. Hal ini dapat diperoleh dari tiga kali makan utama dan dua kali makanan selingan. Anak usia 4-6 tahun memerlukan sekitar 1400 Kkal per hari. Sementara anak usia 7-9 tahun membutuhkan sekitar 1650 Kkal per hari.

Untuk melengkapi gizi anak, dianjurkan pemberian suplemen gizi dalam asupan harian. Seperti zat besi, kalsium, asam lemak omega-3 (DHA/EPA), probiotik, vitamin A, B, dan C.

"Namun penggunaan suplemen harus bijak, bukan untuk menggantikan makanan utama dan harus sesuai anjuran tenaga kesehatan/medis," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan gizi nutrisi anak Tumbuh Kembang ahli gizi Unair Pedoman