Situs di Pacitan Ini Dipercaya Jadi Sarana Penyembuhan, Benarkah?

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

25 Februari 2024 03:44 25 Feb 2024 03:44

Thumbnail Situs di Pacitan Ini Dipercaya Jadi Sarana Penyembuhan, Benarkah? Watermark Ketik
Makam Ki Rudjak Beling di Dusun Jelok, Desa Kayen, Pacitan yang diyakini menjadi sarana penyembuhan penyakit. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Di balik keindahan alamnya, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menyimpan sebuah situs unik dan penuh misteri, yakni Makam Ki Rudjak Beling.

Bak penawar berbagai macam penyakit, makam ini diyakini oleh warga sekitar memiliki kekuatan magis untuk menjadi sarana penyembuhan penyakit bagi banyak orang.

Berlokasi di Dusun Jelok, Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, makam yang diperkirakan telah berusia ratusan tahun ini, tepat berada di Timur Masjid Jami' Baitushsholihin.

Berdasar cerita warga, Kepala Dusun Jelok, Handoko, mengatakan bahwa, makam keramat ini memang memiliki suatu keunikan tersendiri.

Dimana, saat seseorang terjangkit suatu penyakit bahkan musibah. Berziarah ke makam Ki Rudjak Beling dapat menjadi perantara kesembuhan bahkan hingga tolak nasib apes.

"Banyak warga sekitar apabila anak atau saudara terjangkit penyakit hingga musibah. Sewaktu dibawa ke makam Mbah Rujak Beling untuk ziarah. Alhamdulillahnya, setelah ziarah orang yang punya sakit atau nazar jadi sembuh," terang Handoko, Minggu (25/2/2024).

Ziarah ke makam ini dianjurkan saat hari pasaran pon, karena diyakini kekuatan magisnya semakin kuat pada waktu tersebut.

"Apabila ziarah ke makam Rujak Beling dianjurkan saat pasarannya adalah pon, itu uniknya," ucap Kasun Handoko kepada ketik.co.id.

Khasiatnya yang luar biasa menarik banyak orang lokal maupun luar daerah untuk mengunjungi makam ini. Mereka berharap kesembuhan, memenuhi nazar, atau sekadar berwisata religi.

"Pasti selalu ada yang datang untuk berziarah ke makam Ki Rudjak Beling. Karena itu masih diyakini sampai sekarang," jelas Handoko.

Namun, ada aturan yang harus dipatuhi bagi peziarah yang datang ke makam ini. Mereka diharuskan dalam keadaan suci. Konon, jika tidak, peziarah dapat diganggu atau bahkan didatangi oleh penampakan makhluk gaib.

"Kalau ada orang yang ke makam rujak beling kok itu nggak suci seperti halnya belum wudhu pasti ada gangguan, tau-tau ada anjing putih, tau-tau ada harimau putih," ungkapnya menutup perbincangan.

Foto Lokasi makam kedua tokoh yang berdampingan. Pundung tampak terus meninggi, seperti tanah hidup bertumbuh pesat, salah satu maisan sudah tak kelihatan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik co.id)Lokasi makam kedua tokoh yang berdampingan. Pundung tampak terus meninggi, seperti tanah hidup bertumbuh pesat, salah satu maisan sudah tak kelihatan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik co.id)

Ki Rudjak Beling, Tokoh Pelarian dari Kerajaan di Jawa Tengah

Tokoh masyarakat setempat, Soegito, menceritakan bahwa Ki Rudjak Beling adalah seorang pelarian dari kerajaan di Jawa Tengah.

Setelah kerajaan huniannya runtuh, Rudjak Beling melarikan diri menuju wilayah Wengker Kidul yang saat ini berubah menjadi Kabupaten Pacitan.

Sedikitnya, ada dua tokoh yang melakukan pelarian, yakni Stok Beling dan Rudjak Beling. "Nah rujak beling itu siapa?, dia hanyalah ketawuran pelarian dari kerajaan. Namun besar kemungkinan ia merupakan orang sakti," pungkasnya.

Makam Ki Rudjak Beling menjadi bukti kekayaan budaya dan tradisi di Pacitan. Kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan magis makam tersebut menjadi daya tarik tersendiri dan menarik banyak orang untuk berkunjung. (*)

Tombol Google News

Tags:

Berita Ringan Ki Rudjak Beling pacitan Unik