KETIK, SURABAYA – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudy Prasetya memastikan untuk stok pangan Jawa Timur pascalebaran aman. Hal ini lantaran panen raya di Jawa Timur terjadi pada bulan Maret dan puncaknya pada April.
"Luas panen di bulan Maret mencapai 368.072 Ha dan diperkirakan meningkat di Bulan April ini mencapai 402.800 Ha," jelas Dydik pada Selasa, (23/4/2024).
Lebih lanjut, Secara kumulatif, luas panen pada Semester I (Jan – Juni 2024) diperkirakan mencapai 1,196 juta hektar dengan prakiraan produksi 6,754 juta Ton GKG atau setara 4,329 juta ton beras, serta surplus beras diperkirakan menjapai 2 juta ton.
"Pada bulan April ini diperkirakan produksi padi bisa mencapai 2,255 juta ton GKG atau setara dengan 1,333 juta ton beras," tambahnya.
Selain itu, DPKP juga akan mempercepat penanaman kembali di lahan-lahan yang ada di Jawa Timur dengan memanfaatkan curah hujan yang masih ada sebelum datangnya musim kemarau panjang.
Ditambah dengan bantuan dari Menteri Pertanian berupa alat dan mesin pertanian diharapkan panen dapat dipercepat untuk menjaga stok pangan.
"Bantuan benih akan segera dimanfaatkan untuk kegiatan percepatan panen, olah tanah, dan tanam dengan memanfaatkan kondisi hujan yang masih ada," pungkasnya.(*)
