KETIK, PAGAR ALAM – Distribusi air bersih mengalami gangguan akibat intake (lubang asupan) Ayek Putih berlokasi di Dusun Gunung Agung, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara milik UPTD PAM Pagaralam terendam lumpur.
Imbasnya, separuh pelanggan yang bergantung pada air PDAM sempat tak memanfaatkan suplay air bersih. Kondisi ini dibenarkan Kadis PUPR Kota Pagaralam, Yudianto, melalui Kepala UPTD PAM, Amanu, Kamis (19/1/2023).
“Akibat luapan aliran Sungai Ayek Putih, intake atau sumber air baku terendam material lumpur,” ucap Amanu.
Menurutnya ganguan tersebut terjadi malam Selasa, saat itu cuaca hujan lebat. “Selasa pagi kita melakukan pembersihan dengan mengangkat endapan lumpur persis di bangunan penangkap air baku selama dua hari. Juga memperbaiki pipa intake ukuran 12 inc,” katanya.
Hanya semalam, suplai air baku ke bak pengolahan terhambat. Juga berimbas terhadap pendistribusian ke pelanggan-pelanggan.
“Intake berkapasitas 60 liter/detik ini menyuplai air baku ke bak pengolahan Tegur Wangi, Kecamatan Dempo Utara,” katanya.
Mengenai pelanggan yang bergantung dengan suplai bak pengolahan Tegur Wangi, jawab Amanu hampir separuh pelanggan di wilayah Pagaralam air bersihnya disuplai dari sana. “Separuhnya, atau sekitar 2.000 pelanggan,” katanya.
Dia menyebutkan dari intake tersebut yang diolah melalui instalasi pengolahan Tegur Wangi, memenuhi kebutuhan pelanggan mulai dari Tegur Wangi, Pagardin, Jambat Akar. Sebagian wilayah Kecamatan Pagaralam Utara, sebut saja Nendagung, Bangun Rejo, Perumnas Guppi. Termasuk wilayah Kecamatan Pagaralam Selatan seperti Talang Jelatang, Tebat Giri hingga kawasan Simpang Padang Karet.
“Alhamdulillah, saat ini pendistribusian air bersih sudah normal setelah intake terendam lumpur,” pungkas Amanu. (*)
