Tegas! Bupati Bangkalan: Tak Ada Toleransi untuk Pungli di Sekolah

10 Juni 2025 11:32 10 Jun 2025 11:32

Thumbnail Tegas! Bupati Bangkalan: Tak Ada Toleransi untuk Pungli di Sekolah
Bupati Bangkalan peringatkan jangan ada pungli di lingkungan sekolah. (Foto: Ismail Hasyim/Ketik.co.id)

KETIK, BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Bangkalan. Hal ini ditegaskan saat memimpin apel di halaman Kantor Bupati pada Selasa, 10 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan beberapa kebijakan strategis yang bertujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mewujudkan visi “pembangunan manusia yang berakhlak Al-Karimah dan memiliki daya saing”.

“Pendidikan adalah pondasi kemajuan Bangkalan. Kita tidak bisa lagi membiarkan sistem pendidikan berjalan tanpa arah yang jelas. Saatnya berbenah, demi generasi masa depan yang lebih baik,” tegas Lukman Hakim.

Bupati Bangkalan juga menegaskan bahwa tidak boleh ada pungutan liar (pungli) dalam bentuk apapun, baik di lingkungan internal maupun eksternal sekolah. Ia meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan praktik yang mencurigakan.

Ia juga memberikan kebebasan penuh kepada orang tua murid untuk membeli seragam di luar sekolah tanpa harus diarahkan ke toko tertentu. 

“Ini demi keadilan ekonomi dan agar tidak ada beban berlebih bagi wali murid,” ucapnya.

Bupati meminta semua layanan di sekolah bersifat inklusif, adil, dan tidak diskriminatif. Guru dan tenaga pendidik harus menjadi teladan, masuk dan pulang tepat waktu, serta memberikan pelayanan yang baik kepada semua siswa tanpa pandang bulu.

Untuk mengatasi ketimpangan pendidikan, Bupati Lukman akan melakukan pemerataan guru, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN), baik di wilayah kota maupun desa. Selain itu, kepala sekolah definitif akan segera ditempatkan agar manajemen sekolah lebih optimal.

Terobosan baru dalam reformasi struktural, Bupati akan meniadakan sistem koordinasi wilayah (korwil). Semua tanggung jawab langsung berada di bawah kepala sekolah masing-masing.

"Komite sekolah dilarang keras digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, komite harus murni mendukung peningkatan kualitas pendidikan," jelasnya.

"Guru diwajibkan menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan," tambahnya.

Jika ada intimidasi terhadap guru atau kepala sekolah yang tidak melakukan pelanggaran, masyarakat diminta melaporkannya ke pihak berwenang atau langsung ke Bupati.

Pemkab Bangkalan juga sedang melaksanakan 113 proyek rehabilitasi infrastruktur sekolah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

Pemerintah daerah akan melakukan pemetaan tugas secara rinci untuk menghindari rangkap jabatan yang berpotensi mengganggu efektivitas kerja.

Bupati juga menjanjikan reward bagi sekolah yang kreatif dan inovatif, khususnya dalam pengelolaan lingkungan dan sampah. 

“Kreativitas adalah kunci. Sekolah yang mampu menjadi contoh akan mendapat apresiasi dari Pemkab,” ungkapnya.

Bupati Lukman Hakim menutup arahannya dengan pesan moral bahwa semua pihak harus bersinergi demi kemajuan pendidikan di Bangkalan. 

“Ini adalah tugas bersama. Mari kita bangun Bangkalan dari ruang-ruang kelas dengan keteladanan dan integritas,” tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Bangkalan' Bangkalan pungli