KETIK, JAKARTA – Masih ada tiga jemaah haji Indonesia yang hilang usai berlangsungnya fase puncak haji di Muzdalifah, Mina, dan Arafah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sampai saat ini masih terus melakukan sweeping untuk mencari ketiganya.
Ketiga jemaah yang hilang itu berasal dari kloter berbeda-beda. Mereka adalah Niron Sunarsunah (70) dari Kloter 65 Surabaya, Suharja Ardi (71) dari KJT (Kertajati) 10, dan Idin Rohim (87) dari Kloter 20 Palembang.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Haji PPIH Arab Saudi, Harun Al Rasyid menyebut ketiganya dilaporkan hilang di lokasi yang berbeda-beda.
"Kami sedang terus upayakan pencarian," jelas Harun dalam wawancara dengan Pro 3 RRI, Kamis malam (6/7/2023).
Dari ketiganya ada yang hilang ketika di Arafah saat berangkat ke Muzdalifah. Kemudian, ada juga yang berpisah dengan istrinya ketika hari kedua saat pelontaran jumrah.
Sementara jemaah bernama Suharja Ardi disebut terpisah dari rombongan ketika di Jamarat.
Harus menambahkan, pencarian terus dilakukan di berbagai tempat. Termasuk di rumah sakit yang ada di Makkah. Rencananya, pada Jumat ini akan dilakukan pencarian di Rumah Sakit Mina Al-Wadi.
Sasaran pencarian juga akan dilakukan ke sejumlah rumah sakit lainnya. Seperti RS An-Nur, RS King Faisal, dan rumah sakit swasta.
Terkait hal itu, Harun menyebut pihaknya juga telah memberi tahu kepada keluarga yang ada di tanah air.
PPIH juga telah berkoordinasi dengan ketua kloter. "Kita sudah informasi upaya-upaya yang sudah kita lakukan," jelasnya.
Harun mengatakan, ketiga jemaah haji yang masih hilang ini rata-rata mereka yang akan pulang ke tanah air dalam enam hari ke depan.
Dengan demikian, menurutnya, masih ada kesempatan atas pencarian terhadap ketiga jemaah haji tersebut. "Kami mohon doanya seluruh rakyat Indonesia. Mudah-mudahan ketiga jemaah ini segera ditemukan," kata dia.(*)
