KETIK, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyindir mantan Presiden AS Donald Trump. Biden menyebut Trump sebagai penjahat yang hendak mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika.
Sindiran itu dilontarkan oleh Biden saat di depan pendukungnya di Connecticut, Amerika Serikat.
Pernyataan itu menyusul adanya status Trump yang telah dinyatakan bersalah dalam kasus uang tutup mulut di pengadilan.
"Saudara-saudara, kampanye ini memasuki wilayah yang belum dipetakan," jelas Biden dikutip dari AFP (4/6).
Biden mengungkapkan untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, ada seseorang penjahat hendak maju dalam kontestasi pemilihan presiden.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, seorang mantan presiden yang merupakan penjahat kini mencalonkan diri sebagai presiden," ucap Biden.
"Meskipun hal ini meresahkan, namun yang lebih merusak adalah serangan habis-habisan yang dilakukan Donald Trump terhadap sistem peradilan Amerika," imbuh Biden.
Biden menyebut Amerika bisa berada di posisi yang berbahaya jika Trump memenangkan pemilihan presiden pada November mendatang. Tak hanya itu, Biden juga mengkritik pernyataan Trump soal ancaman penjara.
"Dia bilang kalau dia kalah akan terjadi pertumpahan darah di Amerika, orang macam apa dia," terang Biden.
Sebelumnya, Donald Trump dinyatakan bersalah karena telah memalsukan dokumen untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut sebesar US$ 130.000 guna menutup mulut mantan bintang porno bernama Stormy Daniels menjelang Pilpres 2016 lalu. (*)