KETIK, SURABAYA – Gempa bumi dengan magnitude 3.5 terjadi di Kabupaten Blitar. Gempa di perairan selatan Jawa Timur termasuk pada zona subduksi Gempa Megathrust.
Gempa Megathrust perlu diwaspadai karena bisa terjadi gempa yang berkekuatan besar dan tsunami dan berpotensi merusak infrastruktur dan bangunan bertingkat.
Berdasarkan monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geologi Nganjuk, gempa terjadi pada hari Jumat, 23 Mei 25, pukul 03.54.10 WIB. Lokasinya terletak di 9.45 LS, 111.98 BT (148 km barat daya) Kabupaten Blitar.
Gempa yang terjadi menjelang pagi tersebut tidak dapat dirasakan. Karena kekuatan gempa kecil dan tidak terjadi gempa susulan. Gempa kecil ini hanya bisa dirasakan warga yang tinggal sekitar pesisir selatan Kabupaten Blitar.
“Gempa di Kabupaten Blitar akibat subduksi di selatan Jawa dan tidak ada gempa susulan,” ujar Yono, petugas Geologi BMKG Stasiun Nganjuk ketika dihubungi Ketik.co.id, Sabtu, 24 Mei 2025.
Dia menjelaskan, meski gempa tersebut berkekuatan kecil, masyarakat diharapkan tetap waspada. Sebab, terjadinya gempa tidak bisa diprediksi.
Gempa subduksi Megathrust ini sering terjadi di selatan Pulau Jawa. Seperti gempa yang terjadi di Gunung Kidul, DIY, Sabtu, 1 Januari 2025 lalu.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,2, getarannya dirasakan hingga Pacitan, Jawa Timur. Lokasinya berada pada 8.81 LS, 110.31 BT tepatnya di barat daya Gunung Kidul.
Seperti diketahui, gempa tektonik di kabupaten Blitar, kabupaten Gunung Kidul dan Pacitan posisinya sama di zona subduksi (pertemuan antar lempeng) gempa Megathrust.(*)