Yadnya Kasada, Wisata Bromo Ditutup Tiga Hari

Jurnalis: Tunjung Mulyono
Editor: M. Rifat

3 Juni 2023 12:49 3 Jun 2023 12:49

Thumbnail Yadnya Kasada, Wisata Bromo Ditutup Tiga Hari Watermark Ketik
Puncak seruni point salah satu spot view kawah gunung Bromo. (Foto: Tunjung Mulyono/Ketik.co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Warga suku Tengger di lereng Gunung Bromo tengah merayakan Yadnya Kasada selama tiga hari penuh. Untuk menghormati perayaan hari sakral umat Hindu tersebut, kawasan objek wisata Bromo akan ditutup sementara untuk umum mulai Sabtu (3/5/2023) pukul 18.00 petang hingga Senin (5/5/2023) petang.

Dengan adanya penutupan ini, maka pengunjung wisata Gunung Bromo praktis hanya bisa menikmati pemandangan gunung Bromo via Cemorolawang dan Seruni Point. Selebihnya mereka tidak diperkenankan untuk mendekat apalagi turun ke lautan pasir atau naik ke bibir kawah Gunung Bromo.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto mengungkapkan, adanya pembatasan akses bagi pengunjung wisata Gunung Bromo ini dilakukan supaya pelaksanaan ritual Yadnya Kasada bagi warga Tengger berjalan dengan khusyuk dan khidmat.

“Beberapa dukun pandita melaksanakan Yadnya Kasada, mereka menyimpulkan jika perayaan Yadnya Kasada pada saat pembatasan selama masa pandemi Covid-19 berjalan dengan lebih khusyuk dan khidmat, jika dibanding pada masa sebelum adanya pembatasan karena Covid-19," ungkapnya, Sabtu (3/5/2023).

Bambang menegaskan jika spot selain puncak Cemorolawang dan Seruni Point akan dijaga ketat oleh petugas dari jajaran TNI, Polri, Satpol PP, Joko Boyo dan Hansip. Hal itu untuk memastikan tidak adanya wisatawan yang mengganggu jalannya prosesi Yadnya Kasada dari warga Tengger.

"Jadi mohon maaf selama Yadnya Kasada wisatawan tidak bisa turun ke lautan pasir maupun kawah Bromo,” tegasnya.

Diterangkannya pula jika pada puncak Yadnya Kasada ini, warga suku Tengger akan melakukan labuh hasil bumi ke kawah Gunung Bromo. Makna dari labuh hasil pertanian ini ada 3 bagi masyarakat Tengger.

“Kita selalu menghormati dan menjalin hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia, manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan alam lingkungan. Kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari agar bisa mencapai ketentraman dan kedamaian,” terangnya.

Tak lupa Bambang menyebutkan, dalam perayaan Yadnya Kasada kali ini akan ada 7 (tujuh) orang yang akan dikukuhkan sebagai warga kehormatan masyarakat Tengger. Yakni, Ketua DPD, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Dandim 0820 Probolinggo, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan, Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Timur, Pimpinan TN-BTS dan Kepala BPN Kabupaten Probolinggo.

"Tahun ini tidak ada pengukuhan dukun karena dukun masing-masing desa masih ada. Namun kami berharap agar seluruh pihak dapat saling menjaga toleransi dalam menjaga kesucian dan kebersihan kawasan sakral Bromo utamanya bagi masyarakat Tengger,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Yadnya Kasada Bromo tutup