KETIK, SURABAYA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto masih menjadi perhatian publik. Terbaru, sejumlah pihak mengusulkan sumber dana alternatif yang dapat digunakan untuk program pemenuhan gizi untuk pelajar Indonesia ini.
Belum lama ini, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin mengusulkan supaya dana zakat dapat dilibatkan dalam program MBG. Kemudian, ada pula usulan agar pembiayaan MBG turut dibantu dari dana infak dan sedekah alih-alih dana zakat.
"Saya melihat ada DNA dari negara kita, dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," ujar Sultan dikutip dari Suara.com jaringan Ketik.co.id.
"Contoh bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana. Itu salah satu contoh," sambungnya.
Selain itu, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengusulkan pemerintah menggunakan dana dari cukai rokok untuk menutupi kekurangan anggaran program MBG. Ia lantas mengusulkan biaya untuk MBG diambil dari sumber lain, salah satunya menggunakan dana cukai rokok.
“Untuk MBG saya usul ambil dari cukai rokok saja, sudah selesai. Cukai rokok per tahun Rp150 triliun,” ucapnya.
Ia juga mengaku tidak sepakat dengan usulan MBG didanai menggunakan dana zakat. Sebab, dana zakat itu sudah diatur secara jelas peruntukannya.(*)