171 Desa di Pacitan Punya Sekolah Orang Tua Hebat Demi Zero Stunting

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: M. Rifat

20 Desember 2023 09:36 20 Des 2023 09:36

Thumbnail 171 Desa di Pacitan Punya Sekolah Orang Tua Hebat Demi Zero Stunting Watermark Ketik
Kepala Dinas PPKB dan PPPA Kab. Pacitan Jayuk Susilaningtyas dorong intervensi kasus stunting melalui SOTH. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Sebanyak 171 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memiliki Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Banyaknya SOTH ini difokuskan menuju Pacitan zero stunting.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPKB dan PPPA) Pacitan, Jayuk Susilaningtyas menyatakan bahwa SOTH ditujukan untuk memberikan pembelajaran kepada orang tua maupun pra orang tua.

Pembelajaran ini mencakup berbagai aspek pengasuhan anak, mulai dari kesehatan, gizi, stimulasi perkembangan, hingga perlindungan anak.

"Terutama bagi orang tua yang memiliki balita. Namun tidak dipungkiri bagi orang tua secara umum yang ingin ikut juga tidak dilarang," katanya kepada Ketik.co.id, Rabu, (20/12/2023).

Para wisudawan orang tua hebat itu, tambah Jayuk, akan menempuh pembelajaran SOTH selama 6 bulan sebelumnya di ampu oleh para fasilitator yang kompeten. Mendapatkan materi pengasuhan, dengan jumlah 13 sesi.

"Program ini di Pacitan telah berjalan sejak bulan Oktober lalu," sambungnya.

Bagi orang tua yang memiliki balita, jelas dia, tentu disarankan mengikuti SOTH. Pihaknya juga akan memprioritaskan orang tua yang memiliki balita pra stunting. Sebab butuh perhatian agar tidak menjadi stunting.

Hingga saat ini, Dinas PPKB dan PPPA Pacitan telah mewisuda sebanyak 4.315 orang tua yang telah mengikuti pembelajaran modul pengasuhan orang tua hebat.

"Dari total 171 desa/kelurahan itu. Beberapa Desa yang berada di Kecamatan Tulakan dan Arjosari masih dalam proses pendidikan," sambungnya.

Setelah mengikuti SOTH, ibu tersebut bisa lebih memiliki bekal saat mendidik anaknya. Tak luput, suaminya pun juga dapat turut belajar pada istrinya dalam mendidik membina rumah tanggannya.

"Ternyata antusias siswanya luar biasa sekali. Keuntungannya kedua orang tua anak dapat saling berperan dan saling memberikan edukasi untuk membangun keluarganya menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Lebih lanjut, adapun 13 modul pengasuhan orang tua hebat yang diberikan pada siswa SOTH di Pacitan, meliputi:

1. Perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang tua terhadap masa depan anak

2. Memahami konsep diri yang positif dan konsep pengasuhan

3. Peran orang tua dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan

4. Menjaga kesehatan anak usia dini

5. Pemenuhan gizi anak usia dini

6. Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

7. Stimulasi perkembangan gerakan kasar dan halus

8. Stimulasi perkembangan komunikasi aktif, komunikasi pasif, dan kecerdasan

9. Stimulasi perkembangan kemampuan menolong diri sendiri dan tingkah laku sosial

10. Pengenalan kesehatan reproduksi pada anak usia dini

11. Perlindungan dan partisipasi anak, menjaga anak dari pengaruh media

12. Pembentukan karakter anak usia dini

13. Modul-modul ini disusun oleh tim ahli dari berbagai bidang, seperti kesehatan, gizi, psikologi, dan pendidikan.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Pacitan menargetkan angka prevalensi stunting pada tahun 2023 turun menjadi 16,87 persen. Sedangkan, di tahun 2024 mendatang ditarget turun mencapai 13,64 persen.

"Semoga Pacitan jadi lebih baik, menuju Zero Stunting," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Stunting di Pacitan Sekolah Orang Tua Hebat SOTH