KETIK, BANGKALAN – Jajaran BPJS Ketenagakerjaan cabang Madura menghadiri sosialisasi yang diadakan BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan di salah satu Hotel Pamekasan Madura, Jumat 21 Februari 2025.
Sebanyak 40 perusahaan kategori menengah di Kabupaten Pamekasan mengikuti sosialisasi terkait alur pelaporan Kecelakaan Kerja, Manfaat Layanan Tambahan, dan JMO Racing Tahun 2025.
Pada kesempatan itu, tiga perusahaan yang telah berkomitmen memberikan perlindungan bagi pekerjanya, yakni Kusuma Hospital, Karya Gagas Mulia, dan Jaya Sentosa, menerima sertifikat penghargaan dari BPJS ketenagakerjaan.
BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan santunan kepada keluarga pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia. Yakni keluarga Andy Satrianing Efendy dari perusahaan Anugerah senilai Rp120.909.340, keluarga Miftahor Rahman dari perusahaan Aneka Lakona Pojur senilai Rp253.889.078, dan keluarga Agus Sugiyardi dari Universitas Madura senilai Rp98.845.110.
Anita Ardhiana, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan mengatakan sosialisasi ini juga sekaligus menjadi ajang silaturrahmi dengan para pekerja dan perusahaan di Pamekasan.
"saat ini 54 persen pekerja di Kabupaten Pamekasan telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, namun untuk sektor mandiri atau bukan penerima upah (BPU) masih rendah, yakni hanya sekitar 5 persen," jelasnya.
"Kami berharap perusahaan dapat mengikutsertakan pekerja rentan di sekitarnya terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan," ucap Anita.
Ia juga menyarankan perusahaan yang memiliki dana Corporate Social Responsibility (CSR) bisa mengalihkan sebagian CSR-nya dalam bentuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan premi yang terjangkau, yaitu Rp16.800 per bulan.
"Dengan begitu, pekerja rentan bisa mendapatkan perlindungan seperti jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," tambahnya.
Manfaat lain dari BPJS Ketenagakerjaan menurut Anita adalah adanya fasilitas layanan tambahan, termasuk program perumahan dengan bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan suku bunga bank pada umumnya.
"Melalui fitur aplikasi Jamsostek Mobile, para peserta dapat mengakses berbagai layanan seperti pengecekan saldo, pengajuan perumahan, dan pinjaman dana siaga tanpa mengurangi saldo JHT mereka," urainya.
Untuk menjamin keselamatan kerja semua peserta, BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan berbagai rumah sakit, seperti RSUD SMART, Rumah Sakit Umum Mohammad Noer, dan rumah sakit swasta Larasati,
"Jika peserta mengalami kecelakaan kerja, dapat segera di fasilitasi dan dirawat di pusat kesehatan terdekat, dan jika perlu dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," ujarnya.
Pejabat pengganti sementara (PPS) Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, Diny Firmani Rahma, mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan fokus pada perlindungan sosial ketenagakerjaan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pekerja, bahkan setelah mereka purna kerja atau meninggal dunia.
"Kami mengimbau kepada seluruh pekerja yang belum terdaftar untuk segera mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Manfaatnya tidak hanya dirasakan selama masa kerja, tetapi juga untuk kesejahteraan masa depan, termasuk untuk keluarga yang ditinggalkan," tutupnya. (*)