KETIK, JEPARA – Prosesi penggantian kain luwur di Makam Ratu Kalinyamat menjadi salah satu prosesi sakral kirab budaya yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara, Rabu 9 April 2025.
Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, memimpin langsung ritual tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh pejuang perempuan yang telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Kirab dimulai pukul 14.30 WIB dari Pendopo Kabupaten Jepara. Setelah pementasan sendratari Ratu Kalinyamat oleh seniman muda, kain luwur secara simbolis diserahkan Bupati dan Wakil Bupati kepada rombongan arak-arakan kirab Luwur Ratu Kalinyamat. Momentum ini menandai dimulainya prosesi pergantian kain penutup pusara leluhur Jepara.
Pasukan adat mengiringi rombongan Bupati Jepara dan jajaran Forkopimda saat keluar dari kompleks Makam Ratu Kalinyamat di Mantingan, Jepara, Rabu (9/4/2025). Prosesi ini merupakan bagian dari upacara buka luwur yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara (Foto: Malik Naharul/ Ketik.co.id)
Kain luwur tersebut diarak menuju Balai Desa Mantingan dan diserahkan secara resmi kepada Camat Tahunan serta Petinggi Desa Mantingan. Dari titik ini, kain dibawa ke kompleks makam untuk dilakukan prosesi penggantian secara langsung.
Sesampainya di kompleks Masjid dan Makam Mantingan, seluruh rombongan melaksanakan salat ashar berjamaah.
Setelah itu, apel kesiapan pasukan digelar oleh personel Kodim 0719/Jepara sebagai bentuk penghormatan dan penjagaan nilai-nilai budaya.
Prosesi inti, yakni penggantian kain luwur, dilakukan secara khusyuk di pusara Ratu Kalinyamat. Kain lama dilepas dan diganti dengan kain baru yang bersih, harum, dan telah melalui serangkaian doa.
Ritual ini tidak hanya dimaknai sebagai penyucian fisik, tetapi juga simbol pembaruan spiritual, harapan, dan keberkahan bagi Jepara.
“Penggantian kain luwur ini bukan hanya tradisi, tetapi wujud penghormatan kepada leluhur. Melalui prosesi ini, kita membuka lembaran baru penuh harapan untuk Jepara,” ungkap Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo atau Mas Wiwit.
Bupati Jepara H. Witiarso Utomo foto bersama jajaran Forkopimda, pasukan adat, seniman, dan peserta kirab usai prosesi buka luwur di kompleks Makam Ratu Kalinyamat, Mantingan, Rabu (9/4/2025) (Foto: Malik Naharul/ Ketik.co.id)
Menurutnya, Ratu Kalinyamat adalah simbol keteguhan dan keberanian, yang perjuangannya harus menjadi inspirasi dalam membangun Jepara hari ini melalui jalur pembangunan, pendidikan, dan kesejahteraan.
Bupati juga menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian acara yang berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.
“Alhamdulillah, kirab buka luwur dan penggantian kain luwur berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh OPD, Forkopimda, dan masyarakat yang berpartisipasi. Semoga membawa berkah bagi kita semua,” ujarnya.
Dalam momentum Hari Jadi ke-476 ini, Bupati juga berharap visi misi “OTW Jepara Mulus” dapat segera terwujud demi kemajuan dan keadilan pembangunan di seluruh penjuru Jepara. (*)