Dokter di Indonesia Kurang, ITS Siap Buka Fakultas Kedokteran

Jurnalis: S. Widodo
Editor: Rudi

19 Februari 2023 02:15 19 Feb 2023 02:15

Thumbnail Dokter di Indonesia Kurang, ITS Siap Buka Fakultas Kedokteran Watermark Ketik
Mochamad Ashari Rektor ITS (Foto: Humas ITS)

KETIK, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berencana membuka Fakultas Kedokteran dan Kesehatan.

Mochamad Ashari Rektor ITS menyatakan, pendirian Fakultas Kedokteran dan Kesehatan tersebut dilatarbelakangi kurangnya jumlah dokter di Indonesia.

“Menurut standar World Health Organization (WHO), idealnya seorang dokter melayani seribu orang. Namun kenyataannya, jumlah dokter di Indonesia masih belum memenuhi kriteria tersebut,” ucap Ashari, Jumat (17/2/2023).

Ia menyampaikan, saat ini Indonesia hanya memiliki 170.000 dokter, sehingga masih dibutuhkan 100.000 dokter untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Dari data Direktorat Pendidikan Tinggi, tiap tahunnya Indonesia meluluskan sekitar 4.500 dokter baru,” tambahnya.

Karena itu, ia ingin ITS berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia.

“Nantinya ITS tidak hanya mencetak lulusan dokter, tetapi juga ingin meluluskan dokter yang melek teknologi. Karena ketika kedokteran dikolaborasikan dengan teknologi akan bisa membawa perubahan yang besar,” jelasnya.

teknologi. Karena ketika kedokteran dikolaborasikan dengan teknologi akan bisa membawa perubahan yang besar,” jelasnya.

Sementara itu, Arianti Anaya, direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebut, kolaborasi antara teknologi dengan dunia kedokteran yang digagas ITS akan berdampak baik.

“Alat kesehatan di Indonesia 95 persen di antaranya adalah masih hasil impor. Tentu saja hal tersebut cukup ironis mengingat banyaknya insinyur dan juga dokter yang kompeten di Indonesia,” ucapnya saat meninjau kesiapan ITS dalam membuka Fakultas Kedokteran dan Kesehatan. 

Oleh karena itu, ia menyampaikan, ITS memiliki peluang yang cukup besar untuk membuka dan mengembangkan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, untuk turut berkontribusi dalam memproduksi alat kesehatan yang dibutuhkan Indonesia.

“ITS terus menyempurnakan persiapannya dalam membuka Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, semoga adanya fakultas ini dapat berkontribusi pada dunia kedokteran di Indonesia,” pungkasnya.(*)

 

Tombol Google News

Tags:

ITS buka fakultas Kedokteran Dokter Indonesia kurang Ashari