KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya menyoroti adanya perang sarung yang terjadi di beberapa daerah di Kota Pahlawan khususnya pada masa Ramadhan 2025.
Awalnya, perang sarung merupakan permainan tradisional yang sering dilakukan oleh anak-anak dan remaja, terutama saat bulan Ramadhan.
Namun, di beberapa tempat, kegiatan ini berkembang menjadi ajang tawuran yang berbahaya dan memicu keresahan masyarakat.
Di Surabaya, perang sarung sering terjadi di berbagai kawasan, terutama di daerah perkampungan. Beberapa lokasi yang kerap menjadi titik perang sarung antara lain di daerah Tambaksari, Kenjeran, dan Rungkut.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Tubagus Lukman, menyoroti fenomena perang sarung yang marak terjadi selama Ramadhan. Ia menilai aksi ini unik, tetapi bertentangan dengan nilai-nilai bulan suci.
"Seharusnya mereka sadar bahwa ini bulan penuh rahmat, berkah, dan ampunan. Ini tugas kita semua, bukan hanya aparat keamanan," kata Lukman pada Kamis 6 Maret 2025.
Ia mengapresiasi peran Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang turut melerai aksi perang sarung di Rungkut. Menurutnya, pola kerja sama antara aparat, Satpol PP, dan ormas perlu diperkuat untuk menekan fenomena ini.
"Ormas seperti Banser, Pemuda Pancasila, bisa diajak kerja sama untuk memberantas aksi perang sarung ini. Terutama di daerah pinggiran yang jauh dari jangkauan aparat," ujarnya.
"Saya berharap ada sinergi yang lebih erat antara kepolisian, Satpol PP, dan ormas untuk menjaga keamanan selama Ramadan," pungkas Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya ini. (*)
DPRD Surabaya Soroti Perang Sarung di Kota Pahlawan
6 Maret 2025 16:20 6 Mar 2025 16:20



Tags:
DPRD Surabaya perang sarung perang sarung surabaya anggota komisi A Komisi A DPRD Surabaya Tubagus LukmanBaca Juga:
Gelar MoU dengan Pemkab Bandung, PT Palawi Akui Perhatian Bupati Soal Akses Jalan WisataBaca Juga:
Kasus Pemerasan Pengasuh Pesantren di Batu: Polisi Lakukan OTT, Oknum Wartawan dan Aktivis DicidukBaca Juga:
Verwood Hotel Hadirkan Kuliner Nusantara dengan Sentuhan SejarahBaca Juga:
Garden Trem Bawa Pengunjung Nikmati Taman Bunga Selecta Kota BatuBaca Juga:
Menelusuri Kota Lama Semarang: Sensasi Perjalanan Waktu ke Eropa Masa LampauBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

6 Maret 2025 19:30
Viralnya Tren Pelihara Otter, Dosen Satwa Liar Unair: Jangan Sampai Terjadi Eksploitasi

6 Maret 2025 18:59
Komisi D DPRD Surabaya Tanggapi Adanya Pasien JKN yang Dirawat 425 Hari di RS Soewandhie

6 Maret 2025 18:03
Solusi Energi Masa Depan, Profesor ITS Temukan Cara Baru Ubah Limbah Jadi Biofuel

6 Maret 2025 15:55
Suami ODGJ, Pasien Stroke Peserta JKN Tetap Dirawat RS Soewandhie Selama 425 Hari

6 Maret 2025 03:02
Puasa Aman untuk Penderita GERD, Ikuti Tips dari Pakar Unair Ini

5 Maret 2025 19:22
Rekrutmen BUMN Dibuka 7 Maret 2025, Tersedia 2 Ribu Lowongan, Berikut Persyaratannya

Trend Terkini

1 Maret 2025 15:00
Daftar Mudik Gratis 2025 Rute Jawa Timur

28 Februari 2025 23:00
Mantan Bupati Blitar Mak Rini Dilaporkan Atas Dugaan Mafia Tanah di Wonotirto

28 Februari 2025 10:50
Menguak Tambang Ilegal di Lumajang

28 Februari 2025 07:19
Keluarga Besar Persib Bandung Takziah ke Rumah Bejo Sugiantoro, Tangis Rachmad Irianto Tak Terbendung

28 Februari 2025 07:04
Diisukan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Ini Klarifikasi Kepala Sekolah SMPN 1 Comal Pemalang
Trend Terkini

1 Maret 2025 15:00
Daftar Mudik Gratis 2025 Rute Jawa Timur

28 Februari 2025 23:00
Mantan Bupati Blitar Mak Rini Dilaporkan Atas Dugaan Mafia Tanah di Wonotirto

28 Februari 2025 10:50
Menguak Tambang Ilegal di Lumajang

28 Februari 2025 07:19
Keluarga Besar Persib Bandung Takziah ke Rumah Bejo Sugiantoro, Tangis Rachmad Irianto Tak Terbendung

28 Februari 2025 07:04
Diisukan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Ini Klarifikasi Kepala Sekolah SMPN 1 Comal Pemalang

