Ekonom: Fluktuasi Ekonomi Cina Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

2 Agustus 2024 12:30 2 Agt 2024 12:30

Thumbnail Ekonom: Fluktuasi Ekonomi Cina Pengaruhi Harga Minyak Dunia Watermark Ketik
Pakar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof Dr Tika Widiastuti SE MSi. (Foto: Humas Unair)

KETIK, SURABAYA – Dalam era globalisasi, perubahan ekonomi di satu negara dapat berdampak luas secara global. Salah satu contoh terkini adalah pengaruh pertumbuhan ekonomi Cina terhadap harga minyak dunia.

Fluktuasi ekonomi Cina sebagai salah satu konsumen minyak terbesar, memiliki dampak signifikan pada pasar minyak global.

Pakar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof Dr Tika Widiastuti SE MSi menjelaskan pertumbuhan ekonomi Cina dan fluktuasi harga minyak dunia memiliki hubungan yang saling terkait.

“Cina menjadi importir minyak mentah terbesar di dunia, sehingga kondisi ekonominya sangat mempengaruhi pergerakan harga minyak mentah dunia,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya. 

Ia mengatakan faktor utama yang mendorong peningkatan permintaan minyak di Cina adalah industrialisasi masif, terutama di sektor petrokimia.

Perkembangan ini telah mengubah pola konsumsi minyak global dan mempengaruhi pasar produk berbasis petrokimia.

“Para analis industri menyatakan bahwa transformasi struktural industri petrokimia telah membentuk kembali pola konsumsi minyak global. Mereka menambahkan bahwa seiring berkembangnya sektor petrokimia di Cina, permintaan bahan baku yang berasal dari minyak bergeser ke negara ini dari pusat-pusat petrokimia lain yang sudah lama ada,” tambahnya.

Ia menyoroti terkait kebijakan Pemerintah Cina dalam sektor energi juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi harga minyak dunia.

Strategi jangka panjang Cina untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas terlihat dari berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan.

“Kebijakan-kebijakan sejak tahun 2001 dalam White Paper On Energy, seperti Strategi Strategy Petroleum Reserves, Kebijakan Going Out Policy, Kebijakan Loan for Oil, Kebijakan Transnational Oil Pipeline, dan Foreign Direct Investment,” jelasnya.

Dosen FEB Unair itu menambahkan bahwa fluktuasi harga minyak tidak hanya mempengaruhi Cina, tetapi juga berdampak pada ekonomi global.

Penurunan harga itu dapat menguntungkan negara pengimpor karena biaya produksi menurun dan inflasi yang lebih rendah.

Namun, hal ini juga dapat merugikan negara-negara penghasil minyak. Oleh karena itu, meskipun pertumbuhan ekonomi Cina melambat, negara ini tetap menjadi faktor kunci dalam menentukan tren harga minyak global. 

“Dalam jangka pendek, harga minyak akan dipengaruhi oleh dinamika permintaan dan pasokan global, keputusan OPEC+, serta kondisi geopolitik. Sementara dalam jangka panjang, faktor-faktor seperti kebijakan energi, inovasi teknologi, dan perubahan iklim akan memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk tren harga minyak dunia,” ucapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Minyak Dunia Harga minyak dunia ekonomi china Pakar Ekonomi Unair Prof Dr Tika Widiastuti SE MSi