KETIK, BONDOWOSO – Kini, di Bondowoso terdapat peternakan sapi perah modern yang memproduksi ribuan liter susu per hari. Yakni, peternakan sapi perah PT Bumi Ki Ronggo Joyo, di Kecamatan Sumber Wringin.
Sapi-sapi perah yang diternak berjumlah 500 ekor, yang langsung diimpor dari Australia. Rata-rata dalam sehari, tiap satu ekor sapi perah bisa menghasilkan 10 liter susu. Rencananya, dalam waktu dekat masih akan didatangkan lagi 1.000-an ekor sapi sejenis dari negeri Kanguru itu.
Peternakan sapi perah yang berdiri di lahan seluas 33,7 hektar itu, bahkan ditinjau langsung oleh mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman.
Pria yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Nderek Guru (Ndaru) -relawan pemenangan Prabowo Gibran- itu, meninjau bersama Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, pada Jumat (24/5/2024).
Ditemui awak media, Dudung mengatakan, hadirnya peternakan sapi perah ini turut mendukung program pemerintah ke depan.
Artinya, sesuai dengan perintah Presiden RI Jokowi, dalam menyongsong Indonesia maju. Yakni, menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang potensial.
Di lain sisi, hadirnya peternakan sapi perah ini juga selaras dengan program Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo-Gibran. Yakni, makan siang bergizi.
“Tentunya ini sangat mendukung. Ini saya lihat di Bondowoso sudah setahun lalu sudah mulai dikembangkan,” katanya.
Ia pun mengaku sangat apresiasi dengan kesigapan dukungan Pj Bupati Bondowoso dalam proses perizinan yang dipangkas begitu cepat. Dalam mendukung hadirnya investasi di Bumi Ki Ronggo -julukan Kabupaten Bondowoso.
Lebih-lebih, memang dalam hadirnya peternakan sapi perah ini juga meberdayakan masyarakat sekitar. Tentunya, ini menciptakan lapangan pekerjaan.
“Sehingga ada simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan. Di satu sisi program ini dibuat, di satu sisi juga berdampak secara ekonomis pada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto menjelaskan, pihaknya mendukung hadirnya peternakan sapi perah ini. Salah satu dukungan yang sudah dilaksanakan seperti, kemudahan perizinan.
“Dampak positifnya banyaknya pekerja lokal dari Bondowoso,” ujarnya.
Ke depan dirinya mendorong agar peternakan ini juga menjadi destinasi wisata edukasi. Selain itu, juga kerjasama untuk pengelolaan kotoran sapi menjadi pupuk organik.
General Manager PT Bumi Ki Ronggo Joyo, M. Sholeh, menerangkan, susu yang dihasilkan sendiri selanjutnya dikirim ke Green Field. Ada banyak cabang perusahaan susu yang didukung oleh peternakannya.
Namun begitu, ke depan susu hasil perah ini akan diproduksi sendiri menjadi merk susu. Yakni setelah, seribuan sapi lainnya telah datang ke peternakan.
“Iya masih akan kita datangkan lagi sekitar 1000 ekor sapi,” katanya.
Menurutnya, penyerapan tenaga kerja mengutamakan masyarakat lingkungan sekitar.
“Jika produksi meningkat, kita akan rekrutmen lagi,” pungkasnya. (*)