Ekspor Kopi Kabupaten Bandung Makin Meningkat

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

20 November 2023 09:32 20 Nov 2023 09:32

Thumbnail Ekspor Kopi Kabupaten Bandung Makin Meningkat Watermark Ketik
Kepala Disdagin Kab Bandung, Dicky Anugerah, melepas ekspor kopi ke Perancis di lingkungan Pemkab Bandung, Senin (20/11/23). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Untuk ketiga kalinya, Kabupaten Bandung mengekspor kopi ke Perancis, setelah pertama kali mengekspor kopi pada Oktober 2021 silam.

Ekspor  19,5 ton kopi dan klasik bean ini secara simbolis dilepas Bupati Bandung Dadang Supriatna, diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah, di lingkungan Pemkab Bandung, Senin (20/11/2023).

Ekspor dilakukan oleh Koperasi Klasik Beans Sunda Hejo bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat. 

"Alhamdulillah, hari ini Kabupaten Bandung melepas ekspor kopi ke Perancis, dengan nilai ekspor mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Jenis kopinya arabika dan robusta," kata Kepala Disdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugerah.

Pemkab Bandung, kata Dicky, sangat gembira dan mengapresiasi Koperasi Klasik Bean Sunda Hejo yang telah melakukan ekspor kopi dan klasik bean untuk ketiga kalinya ini. Ia juga berterima kasih karena Koperasi Sunda Hejo juga ikut memberdayakan para petani kopi di Kabupaten Bandung.

Dicky berharap Koperasi Sunda Hejo dapat menjaga kualitas dan kuantitas kopi yang diekspor, baik arabika maupun robusta agar keran ekspor dapat terus mengalir.

"Bahkan kami mendorong agar kualitas dan kuantitas kopi yang diekspor ini terus ditingkatkan. Karena permintaan kopi Kabupaten Bandung cukup banyak, terutama dari negara-negara Eropa seperti Perancis, maupun Timur Tengah," tandas Dicky.

Selain ke Perancis, Kabupaten Bandung juga telah melakukan ekspor kopi ke beberapa negara, di antaranya ke Hamburg Jerman pada bulan Februari 2021. Saat itu, Kabupaten Bandung mengirimkan 6 ton kopi speciality jenis arabika. 

Ekspor ke Jerman ini dilakukan dalam kerjasama antara petani kopi, Rimbun Jaya Abadi dan Gravfarm. Ekspor ini dilakukan dalam kerjasama antara perusahaan dan petani kopi.

Kabupaten Bandung juga telah mengekspor kopi ke negara-negara lain seperti negara di Timur Tengah, Amerika, Australia, Selandia Baru, dan Asia Timur seperti Jepang dan Korea. 

Beberapa jenis kopi yang diekspor di antaranya kopi Arabika yang diekspor ke negara-negara seperti Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Jumlah ekspor kopi Arabika dari Kabupaten Bandung mencapai 9,1 ton. 

Selain itu, kopi Java Preanger Kabupaten Bandung telah diekspor ke Australia sebanyak 16 ton dan kopi Gununghalu Kabupaten Bandung yang diekspor ke Timur Tengah mencapai 19 ton.

Hal ini, kata dia, merupakan upaya untuk mengembalikan kejayaan kopi Kabupaten Bandung di Eropa dan Timur Tengah, sekaligus merupakan bagian dari upaya Kabupaten Bandung untuk memperluas peluang ekspor kopi ke mancanegara. 

Ia berharap ke depan dan tahun-tahun selanjutnya, ekspor kopi maupun komoditi pertanian lainnya dari Kabupaten Bandung akan semakin banyak menembus pasar ekspor demi meningkatkan kesejahteraan para petani, sekaligus mengangkat nama besar Kabupaten Bandung di mancanegara.

Sebab selain kopi, Kabupaten Bandung juga telah melakukan ekspor komoditas pertanian lainnya seperti jahe dan umbi-umbian ke Malaysia, tanaman Porang ke China dan ekspor industri manufaktur ke beberapa negara lainnya.

"Insya Allah Pemkab Bandung akan terus mendorong agar kualitas dan kuantitas komoditi asal Kabupaten Bandung ini makin banyak yang bisa tembus ekspor. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi pemerintah daerah, agar kopi maupun komoditi lainnya asal Kabupaten Bandung semakin mendunia," tutur Dicky.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kopi Ekspor kopi ekspor KABUPATEN BANDUNG Bandung