Forkopimda Jatim dan Tokoh Lintas Elemen Penuhi Rumah Khofifah di Jemursari Surabaya

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Marno

11 April 2024 14:18 11 Apr 2024 14:18

Thumbnail Forkopimda Jatim dan Tokoh Lintas Elemen Penuhi Rumah Khofifah di Jemursari Surabaya Watermark Ketik
Tokoh Lintas Elemen penuhi kediaman Khofifah Indar Parawansa. (Foto: dok. Tim Khofifah)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa kehadiran puluhan tokoh lintas agama saat menggelar acara Halal Bihalal di Rumah Pribadinya, Jemursari Surabaya.

Tokoh lintas agama yang hadir pada acara Open House kali ini, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto dan Pangko Armada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo.

Tidak hanya itu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDIP Agatha Retnosari juga hadir, serta Pengurus Pemuda Katholik.

Foto Open House day 2 di kediaman Khofifah Indar Parawansa. (Foto: dok. Tim Khofifah)Open House day 2 di kediaman Khofifah Indar Parawansa. (Foto: dok. Tim Khofifah)

Selain itu hadir anggota DPR RI terpilih dari Partai Golkar yang juga mantan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta Ketua FSPSI Jatim Achmad Fauzi.

Tak ketinggalan, hari ini keluarga besar dari Bani Wahab Chasbullah juga bersilaturahmi ke kediaman Khofifah yang dipimpin oleh Nyai Hj Machfudhoh Aly Ubaid. Disusul keluarga PW Muslimat NU Jawa Timur pimpinan Nyai Hj Masruroh Wahid.

Khofifah mengatakan silaturahmi halal bihalal menjadi amaliyah yang menyempurnakan ibadah yang dilakukan sepanjang bulan Ramadan. Bahkan sudah menjadi tradisi yang terus dilestarikan di Hari Raya Idul Fitri.

Menurutnya halal bihalal sudah menjadi tradisi dan budaya warga Indonesia yang dilakukan setiap Hari Raya Idul Fitri."Tradisi ini, awal mulanya, diperkenalkan oleh ulama pendiri Nahdatul Ulama, K.H. Abdul Wahab Hasbullah,” tutur Khofifah, Kamis, (11/4/2024).

Saat itu, lanjut Khofifah, Presiden Soekarno silaturrahim pada Kiai Wahab. Ia menyampaikan tentang kondisi bangsa yang membutuhkan forum untuk bisa saling bersapa yang meneduhkan antar pemimpin politik pada masa itu.

“Atas saran K.H. Abdul Wahab Hasbullah, kemudian di Hari Raya Idul Fitri 1948 H, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk bersilahturahmi di Istana Negara dengan judul 'Halal bihalal',” kata Khofifah.

Semenjak saat itu, berbagai instansi pemerintahan di era Soekarno menggelar halal bihalal dan berkembang luas di masyarakat hingga menjadi suatu tradisi tahunan di masyarakat Indonesia, utamanya di kalangan masyarakat muslim Jawa.

Selain itu, terdapat tradisi serupa yang diyakini ada sejak masa Kandjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I, Kadipaten Agung di Jawa bagian tengah selatan saat Indonesia masih dikuasai VOC.

Kandjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara yang bergelar Pangeran Sambernyawa saat itu mengadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana setelah salat Idul Fitri.

Pada pertemuan itu, diadakan tradisi sungkem dan saling memaafkan kepada raja dan permaisuri. Kegiatan iniyang mengilhami organisasi-organisasi Islam untuk menggelar tradisi serupa dengan istilah halal bihalal.

Ketua Muslimat NU ini menjabarkan esensi dari halal bihalal ialah jika orang berpuasa, maka Allah SWT memaafkan kesalahan dan dosa-dosanya."Kesalahan dan dosa kepada Allah SWT dapat diampuni jika seorang hamba memperbanyak istigfar dan amalan ibadah,” kata Khofifah.

Namun, jika melakukan kesalahan kepada sesama manusia (haqqu al-adami), maka Allah SWT mengampuninya jika di antara sesama manusia tersebut telah saling memaafkan.

"Maka dari itu, di sinilah letak esensi dari dilakukannya tradisi halal bihalal. Saling bertemu, saling berjabat tangan, silaturahmi dan saling memaafkan, kembali menjadi pribadi yang fitri,” pungkas Khofifah.

Halal bihalal sekaligus open house di kediaman Khofifah ini masih akan dilakukan hingga besok di hari ketiga. Yaitu mulai pagi pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, atau sore mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai. Open house ini menjadi perekat silaturahim antara Khofifah dengan seluruh warga masyarakat Jawa Timur.  (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Tokoh Lintas Elemen Jemursari Surabaya rumah Khofifah Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto dan Pangko Armada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo