KETIK, FLORES TIMUR – Gunung Lewotobi Laki-laki naik status dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas, menyusul terjadinya peningkatan aktivitas vulkanis atau erupsi, Minggu 3 November 2024.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada G. Lewotobi Laki-laki yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 WITA,” tulis situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Senin 4 November 2024.
Dalam keterangan tertulisnya, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki–laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi. Masyarakat agar mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-laki agar memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki.
Untuk informasi lebih jelas dapat menghubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki- laki atau menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur Fredy Moat Aeng mengatakan, jumlah korban jiwa erupsi Gunung Lewotobi Laki -laki terus bertambah. Terkini, korban meninggal dunia akibat bencana alam tersebut menjadi 10 orang.
"Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak 10 orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan," katanya mengutip Suara.com media jejaring Ketik.co.id. (*)