KETIK, JAKARTA – Kepala Sektor Khusus Bir Ali, Aruji Maswatu menilai hari pertama pergerakkan jemaah haji dari hotel di Madinah menuju Makkah melalui miqat Bir Ali berjalan lancar.
Aruji mengatakan, begitu tiba di Bir Ali, jemaah haji yang belum berwudu, bisa berwudu selanjutnyan salat tahiyatul masjid dan salat sunah ihram di masjid yang ada di dalam Bir Ali.
"Usai salat sunah ihram, jemaah kembali ke bus masing-masing untuk menuju Makkah dalam rangka melaksanakan umrah wajib," kata Aruji Maswatu, di Bir Ali, Madinah (1/6/2023).
Jemaah haji Indonesia tiba di Bir Ali sekitar pukul 13.55 waktu Arab Saudi. Jemaah laki-laki dan perempuan sudah menggunakan pakaian ihram dengan warna seragam putih. Pada hari pertama ini, miqat ihram di Bir Ali dilakukan oleh 5 kloter, yakni dari kloter 1 JKG (embarkasi Jakarta Pondok Gede), kloter 1 SOC (embarkasi Solo), kloter 1 UPG (embarkasi Ujung Pandang), kloter 1 BTJ (Aceh), dan kloter 1 KNO (embarkasi Kualanamu Medan).
Mulai tahun kemarin, kata Aruji telah diinformasikan kepada jemaah haji bahwa waktu singgah di Bir Ali sangat singkat, sehingga jemaah diminta untuk berpakaian ihram dari hotel masing-masing.
"Sejak tahun ini dan bahkan dari tahun kemarin kami memberikan penegasan kepada jemaah haji bahwa untuk singgah di Bir Ali waktunya sangat singkat, karena jemaah haji bukan hanya dari Indonesia tapi juga dari negera lain, maka waktunya tidak terlalu lama," lanjut Aruji.
Usai salat dan berniat ihram, jemaah pun naik ke bus dan melanjutkan perjalanan ke Makkah Al Mukaromah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, yang dimulai dengan umrah wajib.
"Di Bir Ali ini adalah salah satu rukun umrah, mereka (jemaah) harus berniat dari tempat miqat. Memang kalau kita lihat seluruh jemaah akan berbondong-bondong melakukan salat sunah di masjid.
Sebetulnya secara hukum salat itu kan sunah, tapi yang terpenting kami selalu mengingatkan kepada mereka untuk berniat umrah wajib, karena itu merupakan rukun (haji). Apabila tidak bermiat, maka hajinya tidak sah,” jelas Aruji. (*)