KETIK, MALANG – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menghijaukan kawasan Ranupani. Sebanyak 1.400 bibit tumbuhan asli atau native species ditanam di Blok Ledok Tirem.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra Wisantara menjelaskan Blok Ledok Tirem dibagi lagi menjadi enam lokasi petak tanam.
"Total 1.400 bibit terdiri dari bibit cemara gunung dan kesek yang merupakan tumbuhan asli (native species) di TNBTS," ujarnya, Rabu 5 Februari 2025.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembalikan tutupan lahan di area resapan air. Terlebih lanskap Desa Ranupani sendiri telah mengalami degradasi.
"Lanskap Desa Ranupani mengalami degradasi sehingga air hujan sebagian besar tidak terserap ke tanah melainkan langsung mengalir ke Danau Ranupani. Akhirnya menimbulkan proses sedimentasi dan pendangkalan danau," tuturnya.
Adapun jenis tanaman telah disesuaikan dengan kondisi alam, yakni Cemara Gunung dan juga Kesek. Tanaman tersebut dinilai memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan dapat meminimalisir potensi erosi.
"Keduanya juga merupakan tumbuhan pionir yang paling cocok ditanam di lahan terdegradasi di area pegunungan serta memiliki kemampuan memperkuat tanah agar tidak mudah terjadi erosi," jelasnya.
Penanaman dilakukan pada 4 Februari 2025 kemarin bersama mahasiswa dari berbagai universitas di Malang, Lumajang, Surabaya, Jember, Bali. Serta pelajar dari SMA/SMK Malang dan Lumajang.
"Penanaman dilakukan saat musim hujan untuk meningkatkan potensi tanaman tumbuh alami dengan baik. Air dan kadar kelembaban tanah lebih baik saat musim hujan," terangnya. (*)