Jelang Puncak Demoday, Program Digital Skills Perkuat Kemampuan Digital Siswa Lewat Bootcamp

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Muhammad Faizin

20 Agustus 2024 12:15 20 Agt 2024 12:15

Thumbnail Jelang Puncak Demoday, Program Digital Skills Perkuat Kemampuan Digital Siswa Lewat Bootcamp Watermark Ketik
Antusiasme peserta dan trainer menyambut Demoday di acara Bootcamp Digital Skills Programme (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Menjelang pagelaran Demoday pada Kamis (22/8/2024), Program Digital Skills semakin memperkuat kemampuan digital siswa lewat bootcamp di Hotel Ibis Surabaya, Selasa (20/8/2024). 

Bootcamp yang diselenggarakan selama dua hari ini dihadiri 20 tim finalis terpilih dari 20 sekolah formal maupun non formal se-Jawa Timur yang memiliki inovasi digital terbaik.  

M. Zainul Asrori, Project Director Program Digital Skills mengatakan bootcamp ini penting dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam menciptakan produk digital maupun non digital dan menghadirkan solusi atas persoalan yang sudah ditemukan. 

Ini menjadi satu persiapan bagi siswa terpilih Digital Skills untuk menyambut Demoday esok lusa.

"Ide-ide solusi digital yang sudah dibuat, hari ini akan diperdalam dan diperkuat oleh tim mentor dari ITS, Unicef dan dunia industri. Karena nantinya di Demoday mereka mempresentasikan produk yang sudah dibuat," terangnya. 

 

Foto Tim ITS saat mengisi acara Bootcamp Digital Skills Programme di Ibis Hotel (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)Tim ITS saat mengisi acara Bootcamp Digital Skills Programme di Ibis Hotel (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)

 

Di Bootcamp Digital Skills Programme ini, para peserta mendapatkan pengetahuan dan pelatihan tambahan agar ide yang sudah mereka buat layak diaplikasikan.

"Selain diajari cara presentasi, para peserta belajar tentang IOT, web desain, dan aplikasi mobile. Nanti masing-masing trainer akan memperkuat keterampilan-keterampilan yang sudah diajarkan di sekolah," papar Asrori.

Menariknya, Program Digital Skills tahun ini para peserta belajar juga bagaimana membuat aplikasi mobile. 

Ini menjadi bukti adanya peningkatan signifikan terhadap kemampuan digital para peserta.

Mereka lebih berani untuk membuat produk beragam. Tahun sebelumnya hanya sekitar 11 persen siswa yang membuat aplikasi mobile. 

Namun, presentase tahun ini meningkat hampir dua kali lipat untuk pembuatan aplikasi mobile.

"Dulu yang kami anggap sulit (aplikasi mobile), sekarang menjadi sebuah capaian yang bagus. Karena dulu banyak yang non aplikasi, sekarang malah sudah banyak diminati," ungkap Dosen Fisika ITS itu.

Syafara Aulia dan Chelsea Keizia, peserta dari SMAN Pilangkenceng Kabupaten Madiun mengungkap persiapannya sudah cukup matang untuk menyambut Demoday.

Terutama dari sisi Aplikasi mobile SiJempol yang mereka luncurkan Katanya, aplikasi penjemput sampah online ini sudah siap dipresentasikan dan dikembangkan. 

Hanya saja perlu adanya peningkatan dari segi penyampaian produknya pada audiens 

"Alhamdulillah sudah lancar," ujar kedua siswi kelas 11 ini

"Kami lebih menekankan presentasinya saja. Karena produknya sudah kami kembangkan jauh-jauh hari, sudah kami uji coba. Yang perlu dilatih hanya actionnya saja," tambah Sofyan, Trainer Digital Skills SMAN Pilangkenceng. 

Sebagai informasi, pagelaran Demoday akan dihadiri Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Kadin Jatim, Stakeholder, Konsulat Jenderal Australia, dan lain-lain. 

"Nantinya dari 20 peserta terpilih ini akan dipilih lagi menjadi 5-6 tim yang produknya terbaik dari lainnya," papar Asrori. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Bootcamp Digital Skills Programme Program Digital Skills ITS UNICEF Dinas Pendidikan Provinsi Jatim