KETIK, SURABAYA – Menjelang ibadah puasa, banyak masyarakat yang memilih untuk ziarah atau mendoakan langsung sanak keluarga yang sudah meninggal. Hal ini terlihat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih maupun TPU Ngagel yang ramai didatangi peziarah, Sabtu (9/3/2024).
TPU Keputih merupakan tempat pemakaman umum korban covid-19 lalu. Banyak keluarga dari berbagai kota di Jawa Timur untuk menyempatkan diri untuk berziarah.
"Saya seminggu atau sebulan sekali selalu menyempatkan diri untuk datang ke Surabaya untuk berziarah, apa lagi mau puasa ini selalu saya dengan adik dari Pasuruan janjian ketemu di lokasi pemakaman," ucap Priadi (46) warga Jombang, Sabtu (9/3/2024).
Priadi mengatakan selalu menyempatkan untuk mendoakan di dua tempat. "Kalau ayah dimakamkan di Keputih sini dan ibu di Manyar, jadi sebelum puasa saya selalu ke dua TPU," ucapnya.
Adik Priadi, Thoriq warga Pasuruan selalu datang bersama istri dan anaknya menggunakan sepeda motor. "Meskipun jauh tapi kedatangan dan mendoakan orang tua di makam itu menjadi cara kami anak untuk melepas rindu," ucapnya.
Masyarakat berbondong bondong untuk berdoa dimakam keluarga menjelang puasa, Sabtu (9/3/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)
Hal senada diterangkan Siti Marhama (70), warga Karangan Surabaya ini selalu menyempatkan setiap seminggu sekali untuk mendoakan suaminya. "Saya sama sanak keluarga semua, karena memang ada keponakan saya juga yanh dimakamkan di Keputih ini," terangnya.
Menjelang puasa, Siti Marhama tidak selalu datang ke makam suaminya untuk ziarah. "Karena setiap minggu selalu datang kebetulan saja ini menjelang puasa," bebernya.
Banyak peziarah yang datang untuk mendoakan keluarganya sebelum menjalankan ibadah puasa. Menurut petugas kebersihan, Mutaqin, puncak peziarah akan makin banyak pada Minggu (10/3/2024). "Bisa jadi banyak karena memang beberapa hari lagi akan menjalani puasa," ucapnya. (*)
