KETIK, JEMBER – Tiga siswi SMAN Pakusari Kabupaten Jember kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang lomba Palang Merah Remaja (PMR).
Kali ini, tim PMR SMAN Pakusari itu meraih juara 2 di Olimpiade Cerdas Cermat Vertex First Responder Competition (VFRC) 2025, Minggu, 11 Mei 2025 di Universitas Jember.
Mereka adalah Uli Aini Iqlilah, Eka Liana, dan Septina Eka yang berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya di bidang pengetahuan pertolongan pertama dan respons cepat dalam situasi darurat.
Ajang VFRC ini merupakan acara tahunan bergengsi tingkat nasional. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi kondisi darurat serta memperkuat kemampuan pertolongan pertama di kalangan pelajar.
Eka Liana, perwakilan tim mengungkap rasa syukurnya atas pencapaian ini. Ia dan teman-teman mengaku senang bisa membawa piala untuk sekolah.
"Latihan yang rutin bersama tim dan bimbingan dari pembina sangat membantu kami dalam mempersiapkan lomba ini,” ujarnya.
Uli Aini menambahkan, prestasi ini tak luput dari kerja keras dan semangat tim. Meski mereka sempat menghadapi berbagai macam tantangan, seperti management waktu, ketepatan menjawab soal, memberikan pendapat, argumentasi, dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diajukan juri. Namun, semangat dan kerja keras adalah kunci keberhasilan mereka.
Sementara itu, Septina Eka berharap kemenangan ini bisa memotivasi siswa-siswi lain untuk berprestasi di kegiatan ekstrakulikuler, khususnya di bidang Palang Merah Remaja (PMR)
Merespons keberhasilan peserta didik, Kepala SMAN Pakusari, Sandi Suwandi merasa bangga dan mengapresiasi prestasi ketiganya.
"Saya berharap kedepannya akan terus ada juara-juara, lalu menunjukkan performa terbaik dan berprestasi di ajang lainnya", terangnya.
Pembina PMR SMAN Pakusari, Feric Sahid Persi mengatakan hal serupa. Menurutnya, prestasi ini adalah hasil dari dedikasi dan semangat belajar siswa dalam meningkatkan keterampilan non-akademik.
“Kami sangat bangga dengan capaian mereka. Semoga ini menjadi langkah menuju prestasi yang lebih tinggi di tingkat regional maupun nasional,” katanya. (*)